Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan penganugerahan Paramakarya pada 2021 ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah yang diberikan kepada perusahaan.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, Menaker Ida menyatakan Paramakarya yang berarti karya unggul ini adalah penganugerahan penghargaan produktivitas yang ke-11 kalinya kepada perusahaan yang berhasil meningkatkan dan mempertahankan tingkat produktivitasnya selama tiga tahun berturut-turut dari tahun 2018, 2019, dan 2020.
Penilaian performa dan kinerja perusahaan yang menggunakan Malcolm Baldrige Criteria seperti kepemimpinan; perencanaan strategis; fokus pada sumber daya manusia; fokus pada pelanggan; data, informasi dan analisis.
Baca juga: Menaker harapkan rasio produktivitas PDB meningkat di 2021
Baca juga: Wapres mengimbau terus tingkatkan produktivitas meski masih pandemi
Kemudian, manajemen proses; dan hasil usaha ditambah satu kriteria baru yakni produktivitas, merupakan elemen penting yang perlu diukur.
Ia menilai delapan kriteria tersebut bertujuan agar Paramakarya di Indonesia dapat disandingkan dan disetarakan dengan kegiatan sejenis di negara lain
Perusahaan yang berhasil meningkatkan produktivitasnya, perlu dipacu terus dan ditularkan ke perusahaan lainnya agar jumlahnya semakin banyak dan menyebar sampai ke pelosok Indonesia.
"Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing harus digelorakan kembali, dan bukan hanya oleh dunia usaha, tetapi dunia pendidikan, institusi pemerintah dan organisasi lainnya juga harus terus menerus memperbaiki diri dengan selalu menerapkan prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi, kualitas dan ramah lingkungan dalam berpikir, bertindak dan berkarya," tuturnya.
Ida Fauziyah menambahkan, sebagai penghargaan atas dukungan dan pembinaan kepada perusahaan yang telah berhasil mendapatkan penganugerahan produktivitas Paramakarya tahun 2021, maka Kemnaker juga memberikan penghargaan kepada 23 gubernur-gubernur yang perusahaan di wilayahnya mendapatkan penghargaan Paramakarya.
Selain penyerahan penghargaan Paramakarya, Menaker Ida Fauziyah juga melakukan kick-off Sistem Penilaian dan Pengukuran Produktivitas yang diaplikasikan dalam bentuk Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas (SIMPPRO) dalam platform digital.
"SIMPRO akan memfasilitasi pertukaran informasi tentang pengalaman praktis (best practice) dan memberikan kemanfaatan pada perusahaan dalam menerapkan konsep produktivitas dan kualitas khususnya di bidang produksi, pemasaran, tenaga kerja, keuangan serta penerapan dan penguasaan teknologi," katanya.*
Baca juga: Wapres serahkan Paramakarya 2021 kepada 12 gubernur
Baca juga: Menaker berharap layanan syariah perluas cakupan kepesertaan
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021