Kota Gaza (ANTARA News) - Serangan udara Israel menewaskan seorang komandan HAMAS dan dua pengawalnya di dalam kendaraan mereka di bagian selatan Jalur Gaza pada Sabtu, kata beberapa sumber medis Palestina.
Israel belum mengeluarkan komentar mengenai serangan tersebut. Sebanyak 17 orang Palestina telah gugur dalam aksi pembalasan sejak satu roket yang ditembakkan dari wilayah yang dikuasai HAMAS itu menghantam truk sekolah Israel, Kamis (7/4), dan membuat seorang remaja menderita luka serius.
Secara keseluruhan 35 orang Palestina di Jalur Gaza telah tewas sejak meletusnya babak paling akhir pertumpahan darah 20 Maret. Puluhan roket dan bom mortir telah ditembakkan oleh pejuang Palestina ke negara Yahudi tersebut, demikian dilaporkan Reuters.
Satu rudal Israel ditembakkan sebelum fajar Sabtu dengan sasaran satu kendaraan yang penumpangnya meliputi seorang komandan HAMAS di daerah Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir dan dua pengawalnya, kata beberapa staf medis. Ketiga orang itu tewas seketika.
Aksi kekerasan telah meningkat secara dramatis sejak pejuang di Jalur Gaza menembakkan satu roket anti-tank ke bus sekolah di Israel selatan, Kamis, sehingga membuat seorang remaja Israel yang berusia 16 tahun menderita luka serius dan melukai satu orang dewasa. HAMAS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Israel telah menyatakan Tel Aviv ingin "memberi HAMAS pelajaran" karena serangan itu, yang dikatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Jumat, "sudah melewati garis batas". Ditambahkannya, "Siapa saja yang berusaha menyerang dan membunuh anak-anak membuat hidupnya terancam."
Serangan udara Israel juga menewaskan sembilan pejuang Palestina dan warga sipil pada Jumat, termasuk seorang anak lelaki yang berusia 11 tahun dan satu orang dewasa yang mayatnya sudah hancur di satu kompleks pemakaman di kota kecil yang berpenduduk padat di bagian timur Kota Gaza.
Jurubicara militer Israel mengatakan serangan itu telah ditujukan kepada orang Palestina yang menembakkan roket ke Israel, dan lebih dari 50 roket ditembakkan ke Israel pada Jumat. Media Israel melaporkan satu rumah hancur dan seorang prajurit Yahudi luka ringan akibat tembakan mortir dan roket tersebut.
Beberapa roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza pada Jumat dicegat oleh sistem anti-rudal Israel "Iron Dome", yang disiapkan awal pekan ini untuk pertama kali.
Di antara korban tewas di Jalur pada Jumat adalah pejuang Palestina, sementara satu orang Palestina yang berusia lanjut dan dua perempuan tewas ketika rumah mereka di Khan Yunis dihantam roket. Tiga perempuan lagi cedera, kata beberapa sumber rumah sakit.
Militer Israel menyatakan "warga sipil yang tak terlibat tampaknya telah cedera" dalam satu serangan pada Jumat.
Dua tahun bentrokan kecil di perbatasan meningkat secara mendadak pada Maret, ketika HAMAS --yang menguasai Jalur Gaza-- menembakkan serangkaian roket ke Israel. HAMAS telah menahan diri dan tidak menembak Israel sejak agresi militer ke Jalur Gaza pada penghujung 2008. Sebanyak 1.400 orang Palestina dan 13 orang Yahudi tewas dalam peristiwa tersebut. (C003/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
http://english.aljazeera.net/news/middleeast/2011/04/20114875839561107.html