Saya sangat senang nonton film, karena di Baduy dilarang lembaga adatLebak (ANTARA News) - Masyarakat Baduy tampak senang dan gembira menonton hiburan film layar tancap di Alun-alun Rangkasbitung, setelah selesai memperingati Seba di Pendopo Pemerintah Kabupaten Lebak, Jumat malam.
"Saya sangat senang nonton film, karena di Baduy dilarang lembaga adat," kata Naya (40), warga Baduy Dalam penduduk Cikeusik, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Ia mengatakan dirinya menonton film layar tancap tampak serius bahkan sesekali tertawa kecil jika peran pemain film itu diselingi pertarungan `adu silat` antara jagoan dan penjahat.
Selama ini, pihaknya belum pernah menonton film layar tancap karena dikampungnya hanya pepohon besar dan jika malam hari bunyi-bunyian binatang.
Dengan menonton ini, kata dia, merasa terhibur dan tidak jenuh menunggu pagi hari akan berangkat jalan kaki untuk memperingati Seba di Gubernur Banten.
Menurut dia, ia hanya setahun sekali menonton film layar tancap karena kawasan Baduy dilarang adat untuk menonton televisi maupun layar tancap.
"Kami merasa terhibur nonton film tancap itu setelah mengikuti peringatan Seba dengan bertemu Bupati Lebak serta pejabat lainya," katanya.
Begitu pula Arsim (50) seorang Baduy Penamping warga Cicakal, Desa Kanekes, mengaku, dirinya dan teman-temannya merasa terhibur dengan film layar tancap tersebut, apalagi menampilkan sebuah perguruan silat.
"Saya senang dapat nonton film silat itu karena terhibur," katanya.
Menurut dia, film silat sangat dimengerti oleh warga Baduy selain menggunakan bahasa Indonesia dan sesekali ada adegan humor sehingga membuat penonton tertawa.
Meskipun warga Baduy tertawa melihat film, tetapi tidak terdengar teriakan atau suara-suara keras dari penonton.
"Saya menonton di sini tidak dilarang oleh pemuka agama maupun adat karena posisinya sedang merayakan Seba," katanya.
Sementara itu, Agus (40) seorang operator film layar tancap mengatakan semua film yang ditampilkan malam ini adalag film silat karena pasti diminati warga Baduy.
"Layar tancap ini kami tutup sampai dengan pukul 02.00 WIB untuk menghibur masyarakat Baduy," katanya.
(KR-MSR/M008)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011