Mudah-mudahan tanggal 13 April mereka sudah dapat diberangkatkan ke Indonesia
Kairo (ANTARA News) - Duta Besar RI untuk Yaman Nurul Aulia, mengatakan KBRI Sanaa sedang mempersiapkan kloter pertama evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Yaman akibat krisis politik semakin membara di negara itu.
"Kloter pertama sebanyak 24 WNI dari Sanaa, diutamakan wanita dan anak-anak," kata Aulia dihubungi ANTARA dari Kairo, Jumat petang.
Para WNI tersebut dievakuasi ke Indonesia dengan pesawat reguler komersial.
"Proses evakuasinya agak lambat karena sulit mendapatkan "seat" pesawat dan harus dengan exit permit biasa. Mudah-mudahan tanggal 13 April mereka sudah dapat diberangkatkan ke Indonesia," katanya.
Dubes Aulia mengakui bahwa situasi keamanan di negari ujung paling selatan Jazerah Arab itu semakin memburuk sehingga evakuasi WNI sudah mendesak.
"Tadinya para WNI itu tidak antusias dievakuasi karena pemerintah (Indonesia) sampai sekarang belum janjikan tiket PP (pergi pulang). Tapi situasi semakin tidak jelas, jadi kami mendorong perempuan dan anak segera dievakuasi," katanya.
Sebelumnya, KBRI Sanaa melakukan pertemuan dengan sejumlah WNI untuk mengantisipasi kemungkinan evakuasi bila situasi memburuk.
Jumlah WNI di Yaman tercatat 3.259 orang yang tersebar di ibu kota Sanaa dan di sejumlah provinsi, antara lain, Hudaidah (156 km barat daya ibukota Sana`a), Aden (370 km selatan Sana`a), Tarim (1100 km timur Sana`a), Mukalla (794 km timur Sana`a), dan Sa`ada (243 km utara Sana`a).
KBRI menyiapkan tempat di KBRI dan Wisma Indonesia untuk menampung WNI keadaan darurat.
KBRI juga telah memasang iklan di harian At-Thaurah Sanaa yang berisi imbauan agar seluruh WNI dan para majikan yang mempekerjakan negara kerja wanita (TKW) agar mendaftarkan diri mereka ke KBRI Sanaa.
(M043/R010)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011