Jakarta (ANTARA) - Polresta Metro Jakarta Barat memeriksa kontraktor yang bertanggung jawab atas robohnya gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 96 Cengkareng.
"Saksi untuk kontraktor sudah kita periksa, jabatannya Project Manager," kata Kepala Unit Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Barat AKP Fahmi Fiandri saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Pihak kontraktor yang diperiksa itu termasuk dari 12 saksi yang sudah diperiksa oleh Polres Metro Jakarta Barat.
Ke-12 saksi tersebut terdiri atas para pekerja hingga mandor yang terlibat dalam proses pembangunan gedung sekolah tersebut.
Yang terbaru, Polres Metro Jakarta Barat memeriksa salah satu dari empat korban yang sebelumnya sempat tertimpa puing bangunan gedung SMAN 96. "Kita rencanakan periksa hari ini," kata Fahmi.
Fahmi belum menjelaskan dengan detail terkait pemeriksaan yang sudah dilakukan. Yang pasti, pemeriksaan dilakukan guna mengungkap penyebab robohnya bangunan sekolah tersebut.
Ke depannya, kata Fahmi, tidak menutup kemungkinan pihaknya untuk menambah saksi untuk kepentingan penyidikan.
Baca juga: Empat korban gedung SMAN 96 yang roboh sudah pulang dari rumah sakit
Baca juga: Puslabfor Mabes Polri datangi lokasi robohnya gedung SMAN 96 Jakbar
Gedung SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat roboh saat proses renovasi pada Rabu (17/11). "Jadi itu lagi proses pembangunan baru, rehab total," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I Aroman.
Aroman mengaku belum mengetahui pasti kronologi dan penyebab utama robohnya gedung SMA tersebut.
Namun demikian, Aroman memastikan robohnya gedung tersebut mengakibatkan empat korban yang terdiri dari para pekerja bangunan.
Beberapa dari korban luka tersebut ada yang menderita patah kaki dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Jadi puingnya menimpa para pekerja. Warga sekitar enggak kena karena jauh, enggak ada warga luka," tutur Aroman.
Baca juga: Gedung SMAN 96 di Jakbar roboh saat proses perbaikan
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021