Jakarta (ANTARA) -- Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri (Akfar Mitseda) Sidoarjo bekerjasama dengan Aplikasi OBAT Apps guna mendorong pemerataan akses teknologi dan akselerasi metode belajar di bidang Farmasi.


Dengan kerjasama tersebut, Akfar Mitseda mengantarkan dua mahasiswanya yaitu Yoehania Ayu Perdana dan Korinda Apriliya Titasari menyabet Top 3rd kompetisi internasional Health Creativity and Innovation yang digelar Poltekes Kemenkes Surakarta pada 4-13 November 2021.


Yoehania menjelaskan, Dalam ajang tersebut pihaknya menggunakan ekstrak kulit jagung mengandung tabir surya atau SPF yang diformulasikan menjadi lotion UV sehingga produk ini bisa berfungsi sebagai pelindung kulit dari paparan sinar matahari.


"Kulit jagung memilki kandungan vitamin A, C, B5, B12, asam sitrat dan antioksidan tinggi berbasis bahan alam yang bagus untuk perawatan kulit,” ujar Mahasiswa prodi Farmasi itu.


Lebih lanjut Yoehania menambahkan, Situasi pandemi tidak menyusutkan semangat untuk tetap belajar dan berprestasi. Di samping peran dosen pihaknya juga menggunakan aplikasi daring OBAT Apss untuk menunjang kegiatan belajar daring di mana dengan adanya Learning Management System dan Central Database dalam aplikasi OBAT Apps, materi belajar daring jadi lebih mudah untuk diakses.


“Meskipun hasil kami dalam kompetisi belum sempurna, tapi kami bisa memperoleh banyak pengalaman. Tentu saja kami akan berusaha lebih giat di masa mendatang,” ungkap Yoehania.


Sementara itu, Direktur Akfar Mitseda Sidoarjo, Andri Priyoherianto mengatakan, kolaborasi antara pihaknya dengan OBAT Apps banyak mendatangkan manfaat bagi kampus serta mahasiswa. Apalagi pengguna aplikasi OBAT Apps sudah mencapai kurang lebih 40.000 mahasiswa Farmasi. Selain itu, OBAT Apps juga telah menyediakan platform pembelajaran, penyediaan narasumber baik skala nasional maupun internasional untuk kuliah tamu, seminar atau workshop berbasis keahlian dan kompetensi, jaringan Perguruan Tinggi, hibah penelitian, serta program CSR PT. Obat Inovasi Indonesia.


"Dengan adanya kolaborasi tersebut diharapkan mampu menjadi akselerator lulusan kompetensi jenjang Diploma Farmasi, sehinggga bisa turut serta meningkatkan kompetensi tenaga teknis farmasi dalam memajukan kesehatan di Indonesia", tutup Andri.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021