Nusa Dua (ANTARA) - Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk kali pertama bertemu kembali dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak ia bermarkas di Washington DC, Amerika Serikat, sebagai Managing Director Bank Dunia.
Sri Mulyani yang mengenakan gaun batik bercorak hijau hadir di pertemuan menteri keuangan ASEAN di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Jumat, sebagai undangan mewakili Bank Dunia bersama dengan Presiden Asia Development Bank Haruhiko Kuroda dan Managing Director Dana Moneter Internasional Nayauki Shinohara.
Sejak muncul di pintu masuk gedung pertemuan, Sri Mulyani langsung menjadi pusat perhatian dan selalu dirubungi oleh orang-orang yang datang menyalaminya.
Ia juga langsung menjadi incaran media massa setelah acara pembukaan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berakhir.
Sri Mulyani yang rajin menebar senyuman selama acara tidak bersedia melayani permintaan wawancara dari para wartawan.
"No.., no...," ujarnya sambil berjalan.
Ia hanya menjawab singkat, "Kabar baik," kepada para wartawan yang menanyakan kabarnya. Sri Mulyani yang baru tiba pada Kamis malam di Bali itu juga mengatakan sudah bertemu dengan Presiden Yudhoyono.
Pertemuan itu, menurut dia, hanya untuk menghadap Presiden bersama dengan para undangan lainnya. Sedangkan mengenai materi pembicaraan dengan Presiden, Sri Mulyani enggan untuk menjelaskannya dan justru terus berjalan menghindari pertanyaan wartawan.
"I can not move," ujar Sri Mulyani meminta dibukakan jalan kepada wartawan yang mengelilinginya.
Pada acara pembukaan pertemuan ke-15 menteri keuangan ASEAN, Sri Mulyani dan Presiden Yudhoyono sempat berbagi panggung untuk berfoto bersama dengan menteri-menteri keuangan ASEAN.
Dalam pidatonya, Presiden Yudhoyono mengucapkan terima kasih kepada Bank Dunia yang diwakili oleh Sri Mulyani yang terus memberikan dukungan kepada ASEAN. Presiden berharap dukungan dan kerjasama Bank Dunia dengan ASEAN dapat terus ditingkatkan.
Sejak awal 2010, Sri Mulyani berdomisili di Washington DC untuk berkarir sebagai Managing Director Bank Dunia yang membawahi wilayah Asia Timur, Asia Pasifik, Amerika Latin, Karibia, serta Afrika.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011