Ketua Presidium Dewan Papua, Thaha Al Hamid yang berbicara atas nama keluarga Agus Alua, Kamis Malam mengatakan pihak keluarga juga belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya almarhum.
"Yang jelas, saat keluarga masuk dalam kamar, sudah melihat almarhum tersungkur dilantai, dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Dian Harapan," katanya.
Menyinggung adanya riwayat penyakit almarhum, Thaha Al Hamid mengaku tidak mengetahuinya.
"Kami juga masih tunggu laporan medis. Besok kami akan berikan keterangan selanjutnya," ujarnya.
Menurut Thaha Al Hamid, memang ada persoalan sejak sepekan terakhir tentang rencana pelantikan anggota MRP jilid II yang hingga kini belum jelas.
Dikatakannya, ada upaya sejumlah pihak di Jakarta tidak menginginkan beberapa nama, termasuk almarhum Agus Alua untuk kembali menduduki jabatan anggota MRP.
"Kita tidak bisa berspekulasi penyebab kematian almarhum," tegasnya.
Pantauan wartawan ANTARA di Jayapura melaporkan, jenazah almarhum Agus Alue Alua yang juga kembali terpilih sebagai anggota MRP jilid II, saat ini telah berada di rumah duka. Tampak puluhan keluarga dan rekan almarhum mulai memenuhi rumah duka.
Para wartawan yang sejak sore hari berada dirumah duka, juga belum diberi izin mengambil gambar dengan alasan memberi kesempatan bagi keluarga duka.
Almarhum Agus Alua semasa menjabat sebagai Ketua MRP jilid I, terkenal dengan berbagai kebijakannya, antara lain mengeluarkan surat keputusan tentang kepala daerah dan wakil kepala di Papua harus harus putra asli.
Hingga berita kini, tampak keluarga dan rekan kerja almarhum masih berdatangan ke rumah duka.
(MBK)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011