Itu memang kecerobohan, ada tiga kali kesempatan di mana kita bisa menghentikan transisi tersebut, tapi semuanya (Anderson Salles, Hansamu Yama, Fatchu Rochman) tidak dapat mengambil bolaJakarta (ANTARA) - Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster mengakui timnya tampil buruk ketika dikalahkan Persita Tangerang pada pekan ke-12 Liga 1 dengan skor 1-2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis.
"Di babak pertama anak-anak bermain buruk, bisa dibilang performa terburuk yang pernah mereka tampilkan. Di babak kedua, kita bermain jauh lebih baik, sayangnya kita kebobolan oleh gol yang ceroboh," ujar Paul Munster pada sesi konferensi pers virtua usai laga, Kamis.
Selanjutnya Paul Munster menjelaskan gol kedua dari Persita Tangerang terjadi karena lini pertahanan mereka ceroboh tidak bisa menanggulangi hal tersebut.
Baca juga: Persita Tangerang berhasil kalahkan 10 pemain Bhayangkara FC
Menurutnya ada tiga kesempatan yang dimiliki untuk mereka bisa menghentikan ketika Persita melakuan transisi ke menyerang lalu bertahan dan menanggulangi serangan tersebut.
"Itu memang kecerobohan, ada tiga kali kesempatan di mana kita bisa menghentikan transisi tersebut, tapi semuanya (Anderson Salles, Hansamu Yama, Fatchu Rochman) tidak dapat mengambil bola," terang Paul Munster.
Pelatih asal Irlandia Utara itu lanjut mengatakan, ini adalah penampilan buruk yang ditampilkan oleh lini belakanganya dan ini biasanya tidak terjadi.
Ia lanjut mengatakan, biasanya lini pertahanan Bhayangkara FC bisa tampil bagus namun hari ini hal tersebut tidak terjadi di lapangan.
Kekalahan yang diraih oleh Bhayangkara FC ini membuat mereka masih tetap berada di posisi pertama klasemen sementara Liga 1 dengan torehan 28 poin dari 12 laga. Selanjutnya Bhayangkara FC akan menghadapi PSS Sleman pada pekan ke-13 Liga 1 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (22/11).
Baca juga: Bhayangkara enggan pandang sebelah mata Persita Tangerang
Baca juga: Persita Tangerang waspadai semua lini Bhayangkara FC
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021