Jakarta (ANTARA News) - Rapat konsultasi antara pimpinan DPR dengan pimpinan fraksi-fraksi di DPR berlangsung di Gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis untuk membahas kelanjutan rencana pembangunan gedung baru DPR.
Rapat dipimpin oleh Ketua DPR Marzuki Alie didampingi para wakil ketua DPR. Fraksi-fraksi menyampaikan sikap terkait rencana pembangunan gedung baru DPR.
Rencana pembangunan gedung baru DPR senilai Rp1,1 triliun dengan 36 lantai menuai kritik dan kontroversi di internal DPR RI. Namun Marzuki Alie bertahan karena sudah diputuskan oleh DPR RI, bahkan DPR periode lalu juga sudah membahasnya dan memutuskan hal itu.
Marzuki mengemukakan, pihaknya memiliki dokumen bahwa gedung baru itu sudah direncanakan dan diputuskan DPR periode lalu. "Saya akan buka semua dokumen yang ada mengenai rencana tersebut. Saya sudah membaca semua dokumen itu dan jelas gedung itu sudah direncanakan oleh DPR periode lalu," katanya.
Bahkan, kata Marzuki, DPR periode lalu sudah menghitung biaya konstruksi dan sudah menunjuk konsultan perencanaan dan ada anggaran sebesar Rp4,2 miliar yang telah digunakan. Dengan dibukanya data itu maka akan jelas semuanya.
Dia merasa disudutkan secara sistematis. Pembelaannya terhadap rencana itu karena posisinya sebagai ketua DPR dan juru bicara DPR yang menyampaikan apa pun yang sudah menjadi keputusan lembaga.
"Ini sudah keputusan lembaga, semua anggota dalam paripurna sudah menyetujui dan saya hanya menyampaikan apa yang menjadi keputusan bersama. Ini bukan keputusan saya pribadi, masa saya bisa mempengaruhi 559 anggota lainnya, hebat benar Marzuki kalau begitu," katanya.
(ANT)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011