Jakarta (ANTARA) - Wilmar International Limited (Wilmar) mengumumkan pencantuman perusahaan tersebut ke dalam Dow Jones Sustainability Indices (DJSI) World Index1 untuk kelompok industri makanan, minuman, dan tembakau.
Wilmar masuk dalam jajaran 322 perusahaan global dalam World Index dari segi kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) terbaik setelah sebelumnya masuk dalam Indeks DJSI Asia Pasifik pada 20202.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, disebutkan Wilmar mencetak skor 70 poin dalam S&P Global Corporate Sustainability Assessment (CSA), dengan rata-rata skor untuk industri sebesar 25 poin dan skor industri terbaik mencapai 88 poin.
CSA menggunakan metodologi dan penelitian komprehensif yang berfokus pada perusahaan terbaik di kelasnya dalam menentukan penilaian berdasarkan kriteria lingkungan, sosial, tata kelola, dan ekonomi, dengan penekanan kuat pada nilai pemegang saham jangka panjang.
“Kami merasa terhormat untuk diakui sekali lagi atas komitmen dan upaya keberlanjutan kami melalui. Kami lebih terdorong dengan penyertaan kami dalam Indeks Dunia DJSI yang utama, melanjutkan pencantuman kami sebelumnya dalam Indeks DJSI Asia Pasifik pada 2020,” ujar Chief Sustainability Officer Wilmar, Jeremy Goon.
Baca juga: Konferensi Iklim COP 26 hasilkan keputusan penting soal pasar karbon
DJSI, termasuk Dow Jones Sustainability World Index (DJSI World), diluncurkan pada 1999 sebagai seri perintis dari tolok ukur keberlanjutan global yang regional, dan negara.
Global Head of ESG Research S&P Global Manjit Jus mengatakan penghargaan DJSI merupakan cermin menjadi yang terdepan dalam keberlanjutan di industri.
Wilmar masuk dalam DJSI World setelah pernyataan bersama baru-baru ini dengan sepuluh perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan pengolahan pertanian global terbesar saat berlangsungnya KTT Pemimpin Dunia tentang Hutan dan Penggunaan Lahan di COP26.
Pernyataan 10 perusahaan, yang memiliki pendapatan tahunan gabungan hampir 500 miliar dolar AS memperkuat urgensi tindakan kolektif dalam mengidentifikasi solusi untuk deforestasi dan pengurangan emisi gas rumah kaca dalam skala besar.
Pada Juni tahun ini Wilmar termasuk dalam FTSE4Good Developed Index serta FTSE4Good ASEAN 5 Index4 Seri Indeks FTSE4Good adalah salah satu kelompok indeks untuk Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) global pertama di dunia.
Baca juga: KLHK targetkan 30 persen pengurangan sampah oleh produsen pada 2030
Pewarta: Subagyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021