Ke depan kita akan berdayakan Aremania, agar bisa memiliki penghasilan dengan menjadi penjual merchandise Arema FCMalang, Jawa Timur (ANTARA) - Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana berencana untuk membuat gebrakan baru pada sektor bisnis klub berjuluk Singo Edan, dengan mengembangkan bisnis produk merchandise atau pernak-pernik klub tersebut.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, Gilang mengatakan bahwa dalam pengelolaan bisnis merchandise Arema FC harus bisa memberikan keuntungan bagi para Aremania, atau suporter Singo Edan.
"Ke depan kita akan berdayakan Aremania, agar bisa memiliki penghasilan dengan menjadi penjual merchandise Arema FC," kata Gilang.
Baca juga: Bersihkan ruang ganti jadi tradisi baru Arema FC usai bertanding
Gilang menjelaskan, prinsip ekonomi kerakyatan dinilai menjadi konsep yang sesuai untuk diterapkan dalam hal pengelolaan sisi merchandise Arema FC. Hal tersebut tidak lepas dari keberadaan Arema FC sudah menjadi ikon dan simbol bersama masyarakat Malang Raya.
Sebagai orang yang memiliki latar belakang pengusaha, Gilang memiliki konsep terkait sistem pemberdayaan suporter yang akan diterapkan oleh Arema FC. Langkah tersebut dilakukan agar Aremania mendapatkan pemasukan dari tim kesayangan mereka.
"Kami sedang menyiapkan konsepnya. Yang pasti Aremania tidak cuma mendukung tim. tapi juga bisa mendapatkan pemasukan untuk menyambung hidup," tambahnya.
Pada masa awal saat menjabat sebagai Presiden Arema FC, Gilang menekankan bahwa perputaran bisnis klub Singo Edan harus bisa menyentuh lini masyarakat, termasuk para suporter, yakni Aremania.
Dari sisi merchandise, bahkan Gilang meyakini bisa menerapkan 100 persen merchandise Arema yang dijual di pasaran, akan memiliki label original. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menggandeng pelaku bisnis dan produsen merchandise Arema FC.
Baca juga: Arema FC targetkan menangi persaingan papan atas klasemen
Langkah tersebut, menurut Gilang juga sebagai bentuk proteksi terhadap pelaku bisnis merchandise yang ada di Malang Raya. Label original dinilai penting untuk meningkatkan kepercayaan, dan di sisi lain akan juga berpengaruh terhadap pemasukan klub.
"Nanti akan kita matangkan konsepnya seperti apa agar bisa berjalan dengan sistematis dan rapi," katanya.
Untuk menjalankan rencana tersebut, Gilang juga melakukan lawatan ke Turki selama kurang lebih 14 hari. Di Turki, ia ingin mendapatkan ilmu pengelolaan sepak bola modern dari beberapa klub profesional di Istambul, seperti Galatasaray, Fenerbache dan Besiktas.
Gilang juga mendatangi toko klub sepak bola Turki Galatasaray, untuk pengembangan rencana tersebut.
Gilang juga akan segera melakukan pertemuan dengan berbagai pihak, baik dari internal manajemen, juga Aremania serta pihak lain yang dapat bersinergi utamanya dalam pengelolan kualitas merchandise yang dapat dijangkau harganya oleh semua Aremania.
Baca juga: Arema FC siapkan 23 pemain hadapi seri ketiga BRI Liga 1
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021