MELBOURNE, 1 April 2011 (ANTARA/PRNewswire-Asia-AsiaNet) --
Kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut telah meningkat secara signifikan selama kuartal terakhir abad ini menurut kajian utama baru yang dilakukan oleh para peneliti Australia.
Hasil-hasil program penelitian ini - yang merupakan riset paling komprehensif yang pernah dilakukan - telah dipublikasikan dalam jurnal bergengsi Science.
Kajian perubahan iklim biasanya mempertimbangkan pengukuran atau prediksi suhu selama jangka waktu lama. Namun kajian ini menguji perubahan kecepatan angin dan tinggi gelombang laut di seluruh dunia, yang juga merupakan indikator lingkungan penting.
Ini ditulis oleh mantan Wakil Rektor Swinburne University Profesor Ian Young, yang awal bulan ini menjadi Wakil Rektor Australian National University serta ahli kelautan Swinburne Profesor Alex Babanin dan Dr Stefan Zieger.
"Angin dan gelombang mengontrol aliran energi dari atmosfer ke laut," kata Profesor Young. "Jadi, pemahaman tentang apakah parameter mereka berubah di tingkat global sangat penting."
Dalam melakukan kajian tersebut, para peneliti menganalisa data satelit selama 23 tahun mulai dari 1985 sampai 2008.
"Kami menemukan tren global umum meningkatkan nilai kecepatan angin dan, pada tingkat yang lebih rendah, tinggi gelombang selama periode ini. Tingkat kenaikan untuk peristiwa ekstrim paling signifikan."
Data menunjukkan bahwa kecepatan angin di sebagian besar lautan dunia meningkat sebesar 0,25 hingga 0,5 persen setiap tahun. Untuk angin yang sangat kencang, kecepatan meningkat rata-rata tahunan 0,75 persen.
Peningkatan global tinggi gelombang paling signifikan untuk gelombang yang ekstrim, dengan satu persen terbesar naik rata-rata 0,5 persen setiap tahun. Namun di beberapa bagian laut, gelombang ekstrim meningkat hingga satu persen per tahun.
"Ketinggian gelombang yang ekstrim naik rata-rata 0,25 persen per tahun di daerah khatulistiwa dan hingga 0,5 persen di beberapa bagian pantai Indonesia, China dan Vietnam," demikian Profesor Babanin.
SUMBER: Swinburne University of Technology
Pewarta: Adityawarman
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011