Jakarta (ANTARA) - Perhelatan musik tahunan Prambanan Jazz Festival siap digelar kembali dengan konsep virtual mulai Jumat (19/11) hingga Sabtu (20/11) dengan menampilkan deretan musisi tanah air, baik nasional maupun lokal.
“Prambanan Jazz Festival harus tetap berjalan dalam kondisi apapun. Kami melakukan adaptasi, melakukan banyak kolaborasi, dan saling support. Alhamdulillah, ini terselenggara di tahun 2021, ini tahun ketujuh,” kata founder Rajawali Indonesia & CEO Prambanan Jazz Festival Anas Syahrul Alimi saat konferensi pers virtual, Kamis.
Baca juga: Salihara Jazz Buzz cari talenta baru untuk tampil di "Next Sound" 2022
Deretan musisi yang akan mewarnai panggung festival kali ini di antaranya Pamungkas, Ardhito Pramono, Nadin Amizah, Nita Aartsen & Eurasian Bigband feat Tompi, Letto, Swingayogya, Yura Yunita, Manjakani, dan Tulus.
Prambanan Jazz juga menyelenggarakan program kompetisi musik bertajuk “Borneo Goes to Prambanan Jazz Virtual Festival 2021” yang digagas oleh IndiHome, I-Konser Channel UseeTV, dan Prambanan Jazz Festival.
Program tersebut dimenangkan oleh Bellacoustic dan Floo yang sama-sama berasal dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Keduanya berkesempatan untuk tampil satu panggung dengan line up musisi lainnya di Prambanan Jazz.
Tahun ini Prambanan Jazz Festival mengusung tema dan tagline “Bersemi dalam Kolaborasi” yang selaras dengan semangat untuk berkolaborasi dengan lintas seni, tak hanya musik, tetapi juga seni tari hingga seni rupa.
“Tema dan tagline itu analoginya seperti pohon yang setelah kekeringan dan mulai tumbuh maka bersemi dulu. Kami memilih tagline itu. Dan kenapa harus kolaborasi, karena tanpa kolaborasi di kondisi sekarang nggak akan mungkin bisa berjalan karena ini bukan musimnya lagi kita berkompetisi tapi berkolaborasi dengan banyak pihak,” terang Anas.
Dalam kolaborasi seni tari, Prambanan Jazz akan menampilkan maestro tari Indonesia Didik Nini Thowok. Sementara dalam seni rupa, ilustrator muda asal Yogyakarta, Wulang Sunu, membuat Artwork Prambanan Jazz Virtual Festival 2021.
“Didik Nini Thowok ini kami pilih karena beliau adalah maestro tari di Indonesia dan memiliki banyak spesial. Kami akan menghadirkan beliau secara khusus dalam hal, yang pasti menarik,” tutur Anas.
Sementara itu, Direktur Keuangan, Investasi, Manajemen Risiko & SDM PT TWC, Palwoto, berharap Prambanan Jazz tidak hanya memberikan dampak positif bagi para pelaku ekonomi pariwisata dan pelaku seni yang terdampak pandemi, tetapi juga bagi masyarakat baik dari sisi ekonomi maupun sisi kesenian.
“Saya kira, para pecinta seni terutama Prambanan Jazz hari ini sudah sangat merindukan Prambanan Jazz meskipun masih dalam bentuk virtual,” tuturnya.
Prambanan Jazz Virtual Festival 2021 dilaksanakan secara live on tape langsung dari Candi Prambanan yang dapat disaksikan mulai 19 hingga 20 November 2021 pukul 16:00 WIB melalui iKonser Channel 459 SD | 949 HD di UseeTV atau melalui aplikasi UseeTV GO dan iKonser Apps hanya dengan membayar Rp15.000 untuk biaya langganan selama 1 bulan.
Baca juga: Didik Nini Thowok ramaikan #LathiChallenge
Baca juga: Orkestra Melbourne berkolaborasi dengan Didik Nini Thowok
Baca juga: Wali Kota Kediri: Jazz Brantas bangkitkan industri kreatif
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021