Kotabaru (ANTARA News) - Dinas Pekerjaan Umum Kotabaru, Kalimantan Selatan, dinilai kalangan DPRD tidak serius dalam melaksanakan perbaikan jalan, menyusul masih banyaknya ruas jalan rusak di wilayah Kotabaru.
"Padahal ruas jalan tersebut baru saja diperbaiki dengan dana miliaran rupiah," kata Ketua Komisi III DPRD Kotabaru Syahiduddin, usai kunjungan kerja ke wilayah Pulau Laut Timur, Kamis.
Ia mengatakan telah menemukan beberapa ruas jalan di wilayah Tanjung Pengharapan, Pulau Laut Timur, dengan kondisi rusak berat, badan jalan berlumpur cukup dalam.
Bahkan, kata kader Partai Keadilan Sejahtera itu, mobil dinas yang ditumpanginya beberapa kali amblas di tengah kubangan lumpur yang cukup dalam.
Beberapa anggota DPRD dari Komisi III tersebut terpaksa mengerahkan warga untuk membantu mendorong mobil yang terperosok ke dalam lumpur tersebut.
"Kami bahkan tidak habis pikir, bagaimana cara kerja Dinas Pekerjaan Umum dalam melaksanakan perbaikan jalan, jalan yang kami lewati itu baru saja diperbaiki dengan dana miliaran rupiah, tetapi kini sudah rusak kembali," kata dia, tanpa menyebutkan jumlah dana perbaikan jalan yang dimaksud.
Syahiduddin meminta Dinas Pekerjaan Umum segera memperbaiki sistem pelaksanakaan perbaikan jalan, mulai dari proses lelang, pengawasan, penggunaan bahan material hingga perawatan.
Ia menduga, pengawasan dan penggunaan bahan material untuk memperbaiki jalan di daerah Pulau Laut Timur tidak maksimal.
Buktinya, baru tahun lalu diperbaiki, sekarang sudah rusak kembali, tambahnya.
Jika Dinas Pekerjaan Umum serius, tentunya hasil pembangunan dan perbaikan jalan di daerah itu akan lebih baik dan dapat dimanfaatkan masyarakat lebih lama dari kondisi yang ada saat ini.
Menurut dia, kerusakan jalan bukan hanya terjadi di wilayah Pulau Laut Timur saja, tetapi terjadi juga di daerah kecamatan wilayah utara dan perbatasan Kotabaru dengan Tanah Grogot.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum H Ardian serta Kabid binamarga dan jembatan H Ahmad Muslim hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi terkait temuan jalan rusak yang baru saja menghabiskan dana miliaran rupiah oleh Komisi III DPRD Kotabaru. (I022/M008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011