Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, ASEAN, dan Brunei Darussalam, Julian Wilson, mengatakan Indonesia selalu mendorong Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) saat menjabat sebagai ketua.
"Melihat ke sejarahnya, setiap kali Indonesia memimpin, ASEAN selalu mengambil langkah yang penting," kata Wilson saat menjawab pertanyaan wartawan ketika memberikan keterangan terkait pelaksanaan KTT Bisnis ASEAN - Uni Eropa di Jakarta, Rabu malam.
Wilson menyampaikan keyakinannya bahwa ASEAN di bawah kepemimpinan Indonesia akan melangkah lebih maju dalam bidang ekonomi, seraya mencontohkan KTT Bisnis ASEAN - Uni Eropa yang pertama kali digelar ketika Indonesia menjadi Ketua ASEAN.
"Kepemimpinan Indonesia di ASEAN yang memberikan kita untuk menghadirkan kesempatan seperti itu," kata Wilson, yang mengacu kepada KTT tersebut.
Ia juga mengatakan kekuatan Indonesia yang sebenarnya masih belum disadari, baik itu dalam tingkat ASEAN maupun global, sehingga hal itu merupakan tantangan.
Menurut Wilson, sebagai pasar tunggal terbesar dan terkaya dengan 500 juta konsumen, Uni Eropa memerlukan produk ekspor ASEAN dan Indonesia, serta menginginkan lebih banyak lagi produk yang baik yang tentunya sesuai dengan standar yang diterapkan Uni Eropa.
"Uni Eropa merupakan tujuan ekspor utama bagi negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, sementara Uni Eropa adalah sumber investasi bagi perekonomian ASEAN," kata Wilson.
"Banyak pelaku usaha dari Eropa yang menginvestasikan dananya di Indonesia, dan mereka berharap tentang adanya nilai tambah dari produk-produk buatan Indonesia itu," katanya.
Terkait KTT Bisnis ASEAN - Uni Eropa, Wilson mengatakan pertemuan itu merupakan tonggak sejarah dalam hubungan kedua pihak yang terus tumbuh.
"Sebagai dua institusi yang paling aktif mendorong integrasi regional, kemitraan ASAEN dan Uni Eropa sesungguhnya sudah terbentuk secara alami, sehingga tidak mengherankan jika hubungan keduanya berkembang secara kuat," katanya.
KTT tersebut akan berlangsung pada 5 Mei 2011 di Jakarta serta menurut rencana akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) berdiri pada 8 Agustus 1967 dan saat ini beranggotakan 10 negara yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Keketuaan Indonesia dalam ASEAN dimulai pada 2011, menggantikan Vietnam yang menjadi ketua pada tahun sebelumnya. Terakhir kali Indonesia menjadi Ketua ASEAN adalah pada 2003. (PPT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011