Jakarta (ANTARA) - Anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT PLN (Persero), PT Indonesia Power menyalurkan oksigen dari Priok Power Generator, Operation and Maintenance Services Unit (POMU) untuk rumah sakit dan Puskesmas di Jakarta Utara.
Direktur Utama PT Indonesia Power Ahsin Sidqi mengatakan, produksi oksigen dari salah satu pembangkit listrik yang dikelola oleh Indonesia Power itu memang bukan untuk tujuan komersil, namun untuk kepentingan sosial.
"Penyerahan oksigen yang jumlahnya sekitar 2.645 tabung oksigen (berukuran satu meter kubik) selama satu tahun yang diproduksi dari pabrik listrik ini adalah inovasi dan keterpanggilan jiwa kami melihat waktu COVID-19, oksigen itu sempat sulit (dicari)," ujar Ahsin dalam konferensi pers di Pademangan, Jakarta Utara, Kamis.
Ahsin menjelaskan, produksi oksigen dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tanjung Priok memenuhi standar baku mutu untuk medis. Hal itu dibuktikan dari sertifikat yang diterbitkan oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta.
"Jadi ini produk yang sudah mendapatkan sertifikasi yang sangat layak untuk digunakan masyarakat, khususnya pada pasien yang memerlukan," ujar Ahsin.
Adapun produksi oksigen dapat dilakukan oleh Priok POMU karena awalnya pembangkit-pembangkit di sana membutuhkan hidrogen untuk mendinginkan generator.
Namun produksi oksigen (O2) dari penggunaan hidrogen (H2O) di pabrik tersebut selama ini tidak dimanfaatkan dan hanya terbuang ke udara.
Lalu Tim Engineering Priok POMU PT Indonesia Power berinovasi dengan oksigen-oksigen yang terbuang itu agar dapat menghasilkan oksigen dengan standar medis yang sudah diterbitkan sertifikat dari BPFK.
Nilai investasi yang dibutuhkan, menurut Ahsin, tidak banyak, sekitar Rp250 juta. Itu pun kalau ditambahkan dengan modal awal, yakni membeli kompresor hidrogen. "Karena sebetulnya produksi oksigen hanya dampak samping dari bahan baku yang selama ini terbuang," katanya.
Dengan demikian, membuat oksigen dengan standar medis bisa dilakukan oleh Tim Engineering Priok POMU PT Indonesia Power. Dampak sampingnya adalah kompetensi SDM bertambah dengan memproduksi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.
Baca juga: PLTA, Indonesia Power ajak masyarakat jaga kualitas air Sungai Citarum
Penyerahan oksigen dilaksanakan secara simbolis sebanyak 35 tabung oksigen terlebih dahulu kepada Kepala Seksi Keperawatan dan Penunjang Medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pademangan Titis Sumadiana, Kepala Puskesmas Kelurahan Warakas drg Riris Daru Djami serta perwakilan Puskesmas Kecamatan Pademangan.
Nantinya jumlah tabung tersebut dapat ditambah apabila dibutuhkan oleh fasilitas kesehatan yang ada di Jakarta Utara.
Penyerahan tabung oksigen tersebut disaksikan oleh Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PT PLN (Persero) Syofvi Felianti Roekman serta General Manajer Priok POMU PT Indonesia Power Suparlan.
Baca juga: PLTA Saguling berfungsi sebagai filter air di Sungai Citarum
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Jakarta Utara berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PT Indonesia Power dan PT PLN (Persero).
Ali mengatakan selama ini PT Indonesia Power, khususnya Priok POMU serta PT PLN (Persero) selalu berkolaborasi dalam memberikan bantuan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam kegiatan sosial, kesehatan dan lingkungan.
"Dan hari ini kami mendapat bantuan kembali berupa tabung oksigen dan juga bantuan alat untuk mengukur stunting (infantometer) di Jakarta Utara," kata Ali.
Sementara itu, Syofvi mewakili jajaran direksi PT PLN (Persero) menyatakan sangat mendukung apabila inovasi yang diterapkan di Priok POMU
ditiru seluruh unit-unit pabrik pembangkit listrik yang dikelola PT Indonesia Power lainnya.
"Mudah-mudahan ini bisa di-rolling ke pembangkit-pembangkit listrik kami lainnya, baik yang ada di Jawa maupun yang ada di luar Jawa," kata Syofvi.
Baca juga: Indonesia raih 2,58 miliar dolar dari proyek ekspor listrik Australia
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021