Samarinda (ANTARA News) - Sebagai upaya merealisasikan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), BUMN akan menginvenstasikan dana Rp58,3 triliun di Pulau Kalimantan.

Hal itu dikemukakan Ketua Tim Kerja MP3EI Kementerian BUMN, Sahala Lumban Gaol, usai rapat kerja Gubernur se-Kalimantan dengan Kementerian BUMN dan Ketua Tim Kerja MP3EI Kementerian BUMN dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi Indonesia di Koridur Ketiga (Kalimantan) yang berlangsung di Kantor Gubernur Kaltim, di Samarinda, Rabu.

Ia menyatakan, investasi tersebut merupakan bagian dari dana Rp836 triliun dengan serapan tenaga kerja mencapai 6,6 juta orang untuk program percepatan dan perluasan pembangunan di seluruh Indonesia.

"Dari total investasi Rp836 triliun bagi percepatan dan perluasan pembangunan kepada enam koridor, Rp58,3 triliun investasikan di Pulau Kalimantan sebagai wilayah koridor ketiga pembangunan ekonomi," ungkap Sahala Lumban Gaol.

Dana Rp58,3 triliun itu lanjut Ketua Tim Kerja MP3EI Kementerian BUMN itu akan digunakan pada 55 proyek selama periode 2011 hingga 2014.

"Proyek tersebut dikerjakan di seluruh Kalimantan dengan serapan tenaga kerja mencapai 356 ribu orang. Jadi, melalui proyek BUMN yang tersebut diharapkan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sebab kegiatan MP3EI ini tidak hanya pada kerjasama mendukung rencana pembangunan pemerintah daerah melalui kerodor tiga ekonomi dan membangun konektifitas yakni membuka akses antara wilayah sebagai upaya memperlancar aktifitas ekonomii tetapi juga dapat memberikan peluang kerja masyarakat di daerah operasi BUMN tersebut," katanya.

BUMN lanjut Sahala Lumbang Gaol akan melakukan kerjasama dengan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) setempat.

"Kami siap menggandeng BUMD dan perusahaan lokal pada 55 proyek tersebut," kata Ketua Tim Kerja MP3EI Kementerian BUMN itu.

Program MP3EI Kementerian BUMN kata dia merupakan komitmen pemerintah dalam rangka percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di Indonesia.

"Program MP3EI merupakan hasil pertemuan antara BUMN di Bogor yang dipimpin langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta agar BUMN ikut berpartisipasi dalam percepatan pembangunan di Indonesia. Hasil perteuan tersebut kemudian ditindaklanjuti Menteri BUMN dengan membentuk Tim MP3EI dan pertemuan dengan gubernur se-Kalimantan hari ini (Rabu) sebagai tindaklanjutnya," katanya.

"Dari hasil pertemuan ini banyak permasalahan yang terungkap termasuk masalah perizinan dan inilah yang akan diselesaikan bersama dalam upaya melakukan percepatan pembangunan ekonomi di koridor ketiga," katanya. (*)
(T.A053/A033)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011