Namun kita patut bersyukur karena banyak perusahaan yang adaptif, lincah, dan mampu menyesuaikan diri.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengimbau pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk terus meningkatkan produktivitas meski masih dilanda krisis akibat pandemi COVID-19.

"Pandemi COVID-19 memaksa kita untuk melakukan berbagai penyesuaian, agar dapat mengatasi beratnya tantangan untuk mempertahankan produktivitas," kata Wapres dalam sambutannya pada acara penyerahan penghargaan Paramakarya Tahun 2021, di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis.

Wapres mengatakan tidak semua perusahaan dapat melewati tantangan untuk mempertahankan produktivitas mereka di tengah kondisi pandemi COVID-19. Namun ada perusahaan yang mampu adaptif dan menyesuaikan diri dengan perubahan akibat pandemi.

"Kenyataannya, tidak semua perusahaan berhasil melewati tantangan ini. Namun kita patut bersyukur karena banyak perusahaan yang adaptif, lincah, dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan sehingga produktivitasnya tetap terjaga," ujar Wapres pula.
Baca juga: Wapres dorong peremajaan 185 ribu hektare untuk produktivitas sawit


Keberhasilan perusahaan yang mampu tetap menjadi produktivitas selama pandemi tersebut didukung oleh kemampuan mengelola waktu, sumber daya manusia dan teknologi di tengah pemberlakuan kebijakan pembatasan kegiatan.

"Pandemi juga menyadarkan kita bahwa kolaborasi dan kerja sama sangat menentukan keberhasilan kita untuk mencapai tujuan, termasuk dalam hal peningkatan produktivitas," katanya.

Oleh karena itu, Wapres berharap seluruh pelaku usaha untuk mampu beradaptasi, tetap produktif dengan meningkatkan kolaborasi dan sinergisme dengan pemerintah.

"Bekerja dengan jarak bukan berarti berhenti berkolaborasi. Di tengah keterbatasan, kita didorong menjadi semakin kreatif dalam berkolaborasi untuk memunculkan ide segar dan inovatif," kata Wapres.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan capaian tingkat produktivitas dalam satu dekade terakhir meningkat, meskipun terdampak pandemi COVID-19.

Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), rasio produktivitas PDB per penduduk menurun dari Rp85,05 juta pada 2019 menjadi Rp83,47 juta pada 2020.

"Tentu kita sangat berharap 2021 ini, seiring dengan pemulihan di sektor kesehatan dan ekonomi, rasio produktivitas akan kembali meningkat," kata Ida.

Untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja tersebut, kata Ida, diperlukan dukungan pilar pembangunan ketenagakerjaan, seperti perluasan kesempatan kerja hingga jaminan sosial tenaga kerja.

"Harus didukung dengan perluasan kesempatan kerja, penciptaan iklim hubungan industrial yang harmonis dan produktif, reformasi pengawasan ketenagakerjaan dan peningkatan partisipasi jaminan sosial tenaga kerja sebagai wujud perlindungan bagi para pekerja," ujar Wapres pula.
Baca juga: Wapres: PSR untuk tingkatkan produktivitas kebun sawit rakyat
Baca juga: Wapres sebut produktivitas jadi tantangan di era normal baru

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021