Jakarta (ANTARA) - Petugas dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri mendatangi lokasi robohnya gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 96, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis.
Di lokasi pukul 11.14 WIB, petugas Puslabfor datang menggunakan satu mobil berwarna hitam. Mobil tersebut diparkirkan tepat di depan jalan masuk menuju sekolah.
Beberapa petugas keluar dari mobil sambil mengeluarkan beberapa peralatan yang digunakan. Setelah beberapa barang sudah disiapkan, petugas langsung masuk ke area gedung yang ditutupi seng setinggi sekitar dua meter.
Di saat yang sama, penyidik Polres Metro Jakarta Barat memeriksa tujuh saksi terkait robohnya gedung SMAN 96 Cengkareng saat proses perbaikan.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi terkait kecelakaan kerja bangunan robohnya. Hari ini Puslabfor turun mau cek bangunan," kata Kepala Unit Krimsus Satreskrimum Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Polisi Fahmi Fiandri saat dikonfirmasi.
Fahmi mengungkapkan, penyidik memeriksa tujuh saksi yang terdiri dari petugas lapangan, seperti mandor dan pekerja bangunan. Namun, beberapa saksi yang menjadi korban belum dapat dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan.
Fahmi menuturkan penyidik masih fokus terhadap penyelidikan kecelakaan kerja dan belum mengarah kepada dugaan tindak korupsi pengadaan pembangunan gedung sekolah tersebut.
Baca juga: Gedung SMAN 96 di Jakbar roboh saat proses perbaikan
Baca juga: DKI kemarin, sekolah roboh hingga jam pelajaran PTM ditambah
Gedung SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat roboh saat proses renovasi pada Rabu (17/11). "Jadi itu lagi proses pembangunan baru, rehab total," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I Aroman.
Aroman mengaku belum mengetahui pasti kronologi dan penyebab utama robohnya gedung SMA tersebut.
Namun demikian, Aroman memastikan robohnya gedung tersebut mengakibatkan empat korban yang terdiri dari para pekerja bangunan.
Beberapa dari korban luka tersebut ada yang menderita patah kaki dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Jadi puingnya menimpa para pekerja. Warga sekitar enggak kena karena jauh, enggak ada warga luka," tutur Aroman.
Aroman belum dapat memastikan proses rehabilitasi SMAN 96 itu akan dilanjutkan atau dihentikan sementara karena proyek renovasi sekolah tersebut merupakan program Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021