Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi eksistensi 109 Tahun Muhammadiyah yang telah berperan banyak untuk bangsa dan negara, seperti peran membantu pemerintah menangani pandemi COVID-19.
"Selamat Milad Ke-109 Muhammadiyah, teruslah menebar semangat dan pengabdian dalam perjuangan keislaman dan kebangsaan. Bung Karno dan Ibu Fatmawati pernah mengabdi di Muhammadiyah," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Puan dalam Resepsi Milad Ke-109 yang digelar Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah secara luring dan daring, Kamis. Acara luring Milad Muhammadiyah Tahun 2021 digelar di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan peserta terbatas dan protokol kesehatan ketat.
Baca juga: Puan harap Jenderal Andika bawa TNI semakin profesional
Puan mengatakan dedikasi Muhammadiyah telah mendatangkan banyak manfaat bagi rakyat. Menginjak usia yang 109 tahun pada 18 November 2021, organisasi tersebut terus menunjukkan kepeduliannya bagi sesama.
"Selama 109 tahun, Muhammadiyah telah berkhidmat untuk bangsa dan negara. Muhammadiyah terus melayani masyarakat dalam segala aspek pengabdian," ujarnya.
Puan mencontohkan bentuk pengabdian Muhammadiyah di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan lain-lain sambil terus menjalankan dakwah Islam.
Baca juga: Puan minta Polri usut tuntas kebakaran kilang minyak Pertamina
Dia mengatakan salah satu bentuk nyata pengabdian Muhammadiyah adalah bagaimana organisasi tersebut membantu berbagai program penanganan pandemi COVID-19.
Menurut dia, banyak kader Muhammadiyah yang turun langsung ke tengah masyarakat memberikan bantuan di berbagai sektor, termasuk kesehatan.
Baca juga: Puan minta Pertamina audit sistem pengamanan kilang
"Tentu kita tidak lupa dengan peran pengabdian kemanusiaan Muhammadiyah dalam penanganan COVID-19 melalui rumah sakit Muhammadiyah di seluruh Indonesia," katanya.
Puan yakin pandemi COVID-19 di Indonesia dapat cepat teratasi dengan kerja sama seluruh elemen bangsa yang di dalamnya terdiri atas kader-kader Muhammadiyah.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021