Insyaallah semua sesuai amanah rakyat"

Jakarta (ANTARA News) - Salah satu pemrakarsa Petisi Menolak Pembangunan Gedung Baru DPR, Roy Suryo dari Fraksi Partai Demokrat, batal mempertanggungjawabkan sikapnya yang berseberangan dengan beberapa rekannya soal bangunan bernilai Rp1,2 triliun tersebut.

"Saya sudah siap ketemu Ketua Fraksi Partai Demokrat, Bapak Jafar Hafsah di lantai sembilan (Gedung Nusantara), namun mendadak beliau dipanggil Bapak SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) ke Istana," katanya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Sebelumnya Anggota Komisi I DPR ini menyatakan siap menerima risiko apa pun jika diminta mempertanggungjawabkan sikapnya, dan konsisten menolak pembangunan gedung baru tersebut.

"Insyaallah semua sesuai amanah rakyat," ujarnya setelah mengetahui dia belum bisa memenuhi panggilan pimpinan fraksinya itu.

Legislator ini bertekad tetap mempertahankan sikapnya sesuai amanat rakyat yang tidak menyetujui pembangunan Gedung Baru DPR, kendati harus berseberangan dengan rekan-rekan sfraksi termasuk Ketua DPR RI Marzuki Alie.

Sebelum ia menghadap Ketua FPD, Roy Suryo sempat mengatakan bahwa dia tegar menghadapi risiko apa pun.

"Saya siang ini sebentar lagi dipanggil Ketua FPD, Bapak Jafar Hafsah. Saya tegar saja menerima demi memperjuangkan aspirasi rakyat," tandasnya.

Ketika kemudian ternyata Jafar Hafsah mendadak dipanggil SBY yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, ia mengaku tetap menunggu panggilan berikutnya.

Roy Suryo ngotot menolak pembangunan Gedung Baru DPR, malah memprakarsai sebuah petisi penolakan bersama empat anggota DPR RI lintas fraksi.(*)

M036/R007

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011