Jakarta (ANTARA) - Hissein Ibrahim Taha resmi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan mulai berkantor di Jeddah, Arab Saudi, menurut keterangan dari OKI, Rabu malam.
Hissein yang berasal dari Republik Chad dipilih dalam Pertemuan ke-47 Dewan Menteri Luar Negeri OKI di Niamey, Republik Niger, pada November 2020.
Pertemuan itu menyepakati Hissein, yang merupakan perwakilan kelompok Afrika, sebagai Sekjen OKI dengan masa jabatan selama lima tahun mulai November 2021.
Hissein merupakan diplomat Chad yang pernah menjabat sejumlah posisi, antara lain menteri luar negeri, penasehat diplomatik kepresidenan, dan duta besar luar biasa untuk Prancis, Spanyol, Portugal, dan Yunani.
Dia juga menjabat sebagai Penasehat Senior Kedubes Chad di Arab Saudi, dan pernah dianugerahi Bintang Jasa Republik Chad dan Bintang Jasa Prancis.
OKI adalah organisasi negara-negara berpenduduk mayoritas muslim yang dibentuk dalam konferensi di Rabat, Maroko pada 22-25 September 1969 dan beranggotakan 57 negara.
Piagam pertama OKI diadopsi saat Pertemuan Ke-3 Dewan Menlu OKI pada tahun 1972.
OKI berkembang menjadi suatu organisasi internasional sebagai wadah kerja sama di berbagai bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan antar negara-negara muslim di seluruh dunia.
Baca juga: Menlu akan hadiri KTM ke-46 OKI di Abu Dhabi
Baca juga: Negara OKI diharap antisipasi dampak ekonomi digital
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021