Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyumbangkan alat kesehatan (alkes) Magnetic Resonance Imaging (MRI), Magnetom Aera (MA) 1,6 Tesla bagi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, sebagai salah satu rumah sakit rujukan.
MRI dan MA dari Kemhan itu diresmikan Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, di Jakarta, Rabu, untuk menggantikan MRI sebelumnya Type 1,5 T Magneton Symphoni yang masa pakainya berakhir pada 2011.
"Pengadaan Alkes MRI MA ini diupayakan oleh Kemhan dengan alokasikan anggaran melalui optimalisasi anggaran," kata Purnomo.
Ia menambahkan, MRI sebelumnya yang digunakan unit Radionuklir RSPAD adalah Type 1,5 MS produksi Siemens yang merupakan pengadaan pada 2000 dan akan habis pakainya pada 2011, sedangkan type 1,5 Tesla Generasi terbaru yang diadakan adalah Magnetom Aera yang memiliki kapasitas dan kemampuan lebih dari generasi sebelumnya.
Alat kesehatan senilai Rp20 miliar tersebut untuk mendeteksi dan mendiagnosa semua bagian tubuh dari otak, jantung dan sebagainya, kata Purnomo.
"RSPAD kan rumah sakit rujukan. Tentunya perlu dilengkapi dengan peralatan yang memadai. Ini kita serahkan ke RSPAD 1 unit MRI terbaru langsung dari Siemens," ujarnya.
Menurut Purnomo, anggaran Rp20 miliar keluar dari kocek Kemhan dari pos alat kesehatan. Masa kadaluwarsa alat itu 15-20 tahun.
Ia mengemukakan, bantuan Alkes itu merupakan salah satu bentuk pembangunan pertahanan negara dari sisi kesehatan.
"Pertahanan negara tidak semata masalah alat utama sistem persenjataan," katanya.
Indonesia adalah negara pertama yang mengoperasikan alat kesehatan MRI magnetom area 1,5 tesla di kawasan Asia Tenggara. Negara berikutnya yang akan mengoperasikan alat ini Singapura yakni di RS Mount Elizabeth Singapura. Alat MRI ditempatkan di ruang radiologi lantai 2 RSPAD Gatot Subroto.
(T.R018/R010)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011