Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) memulihkan listrik secara bertahap untuk menyelamatkan masyarakat dari banjir yang melanda beberapa wilayah di Kalimantan Barat.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat Ari Dartomo mengatakan pihaknya terus berupaya untuk mempercepat pemulihan 102 gardu yang masih padam agar 15.155 rumah bisa segera menyala.
"Dalam proses penyalaan di rumah warga, kami juga tetap memperhatikan kondisi sekitar apakah listrik sudah aman dinyalakan atau masih berbahaya. Bagi kami keselamatan warga yang paling utama," ujarnya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Rabu.
Ari mengungkapkan sebanyak 60 persen gardu distribusi di lima wilayah sudah berhasil dinyalakan. Bahkan, PLN telah memulihkan 150 gardu distribusi dari total 252 gardu yang terdampak banjir pada Selasa kemarin (16/11).
Dari 31.466 rumah yang terendam banjir di Kalimantan Barat, perseroan berupaya melakukan mitigasi aliran listrik. Saat ini, 17.363 rumah sudah menyala kembali.
"Langkah pemadaman ini perlu dilakukan agar aliran listrik tidak menyambar dan tidak terjadi korsleting listrik. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan warga dari risiko sengatan listrik," kata Ari.
PLN juga menyalurkan bantuan sembako senilai Rp241 juta kepada warga terdampak banjir di wilayah tersebut melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Bantuan yang disalurkan oleh masing-masing unit layanan PLN melalui Kantor BPBD dengan rincian Kabupaten Sanggau sebanyak 408 paket, Sekadau 200 paket, Melawi 137 paket, Sintang 250 paket, dan Putussibau 200 paket.
Baca juga: PLN targetkan SUTT 150 kV lintas Kalteng-Kalbar beroperasi 2022
Baca juga: Pemrov Kalbar terbitkan lokasi SUTT 150 kV Trans Kalimantan
Baca juga: PLN operasikan Gardu Induk Cendana berkapasitas 150 KV
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021