Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyatakan penonton ajang Wolrd Superbike di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat dilarang membawa payung saat menyaksikan balapan.

"Penonton tidak diperkenankan membawa payung, benda berbahaya, drone, wadah kaca, tongkat 'selfie' (swafoto), atau benda besi lainnya," kata Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah dalam keterangan tertulisnya di Praya, Rabu.

Penonton juga diharapkan tidak membawa benda atau cairan yang mudah terbakar, ransel atau tas besar, laser, minuman beralkohol, poster bendera maupun spanduk, terompet, serta makanan dan minuman dari luar.

"Apabila penonton membutuhkan makanan atau minuman, penonton dapat membelinya pada 'booth' penyedia 'food and beverages' yang tersedia di dekat masing-masing 'grand stand'," katanya.

Ia juga mengatakan penonton juga tidak diperbolehkan untuk melakukan "filming" atau mengambil video, termasuk "live video", dari segala penjuru atas area sirkuit dan jalur balap, menggunakan kamera profesional maupun telepon pintar.

"Regulasi ini wajib dipatuhi penonton sebagai syarat menyaksikan ajang Wolrd Superbike di Sirkuit Mandalika agar penonton dapat menikmati balapan dengan aman dan nyaman," katanya.

Seluruh syarat dan ketentuan ini disampaikan demi keamanan dan kenyamanan penonton dalam menonton balapan.

MGPA juga mengimbau para penonton untuk membawa barang yang penting saja dan tidak membawa barang secara berlebihan, karena tidak menyediakan tempat penyimpanan barang dan pihaknya tidak bertanggungjawab atas keamanan barang-barang yang tidak bisa dibawa ke dalam area Sirkuit.

“Semoga penonton dapat mengikuti seluruh regulasi yang telah kami tetapkan sehingga pelaksanaan balapan dapat berjalan lancar sekaligus menunjukkan pada dunia bahwa kita adalah tuan rumah yang baik dan mampu menyelenggarakan 'event' (ajang) balap motor berkelas internasional,” katanya.

Regulasi lainnya yang wajib dipatuhi penonton saat menyaksikan ajang Wolrd Superbike, mereka wajib memiliki tiket, penonton berusia 12 tahun ke atas, sudah dua kali menerima vaksin COVID-19, menunjukkan hasil tes usap antigen (1x24 jam)/PCR (3x24 jam) negatif COVID-19 melalui aplikasi PeduliLindungi, serta memindai QR Code ketika memasuki area Sirkuit.

"Apabila penonton belum terdaftar pada aplikasi PeduliLindungi, diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes 'swab' (usap) antigen/PCR dari rumah sakit/klinik serta sertifikat vaksin dengan prosedur yang dikirim ke email terdaftar," katanya

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021