Terlalu banyak samudera untuk dijelajahi dan terlalu banyak yang ingin diamati

Los Angeles (ANTARA News) - Pendiri Virgin Group, Richard Branson yang terkenal dengan beberapa petualangannya seperti berkeliling dunia dengan balon udara mengatakan rencananya pada Selasa untuk menelusuri bagian dasar samudera di dunia dengan kapal selam serupa jet.

Kapal selam sepanjang 5,5 meter dapat menyelam di kedalaman 11 ribu meter dibawah permukaan laut, kata Branson dalam jumpa pers di Pantai Newport, California, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Proyek yang bernama Virgin Oceanic itu akan melakukan lima penyelaman dalam dua tahun. Proyek yang pertama direncanakan pada 2011 ketika regu itu berencana menelusuri Palung Mariana di Samudera Pasifik dengan kedalaman sekitar 10.972 meter.

Branson berencana untuk mengemudikan sendiri penyelaman kedua menuju ke Palung Puerto Rico di Samudera Atlantik.

Kawasan lain yang direncanakan untuk dijelajahi terdiri dari Palung Molloy di Samudera Arktik, Palung Sandwich Selatan di Samudera wilayah selatan dan Diamantina di Samudera Hindia.

"Terlalu banyak samudera untuk dijelajahi dan terlalu banyak yang ingin diamati," kata Branson kepada pewarta.

"Kami jelas akan mendatangi sejumlah mahluk yang menakjubkan dan mempelajari beberapa hal mempesona yang diharapkan dapat berguna bagi kehidupan manusia," tambah dia.

Branson mengatakan jika dirinya berharap bahwa proyek itu akan berdana kurang dari 10 juta dolar AS.

Branson mengatakan Virgin Oceanic dalam sehari dapat memuat penumpang menyelam ke dasar laut seperti juga proyek Virgin Galacticnya yang diperkirakan dapat menerbangkan penumpang yang kaya menuju lapisan sub-orbit angkasa.

Branson mendirikan sejumlah toko kaset Virgin pada 1970an dan saham bisnis miliknya telah berkembang dengan memiliki perusahaan label rekaman musik dan Maskapai Virgin Atlantic (VA.UL).

Dia menggunakan peruntungannya untuk mendanai sejumlah upaya seperti berkeliling dunia dengan balon udara dan menciptakan rekor berlayar.

Pada Maret, pesawat antariksa lapisan sub-orbit yang dimiliki Virgin Galactic kepunyaan Branson dikaitkan kepada pesawat induk dalam melakukan tiga jam penerbangan di atas Gurun Mojave, California.

Penerbangan uji coba tersebut dijadwalkan dilakukan selama 2011 dengan pelaksanaan secara komersial yang dijadwalkan pada 2012.

Perusahaan telah mengumpulkan simpanan dan biaya oleh lebih dari 330 orang yang bercita-cita sebagai astronot amatir dimana masing-masing akan dikenakan biaya sebesar 200 ribu dolar AS guna melakukan penerbangan lapisan sub-orbital di angkasa.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011