Makassar (ANTARA) - Sebanyak 10 ton komoditas maritim dikirim dari Pelabuhan Internasional Sultan Hasanuddin ke Changi, Singapura dengan menggunakan armada A330-300 milik maskapai PT Garuda Indonesia, Tbk.
"Aktivitas ekspor melalui maskapai Garuda yang mengangkut 10 ton komoditas maritim ke Singapura ini, akan menjadi pemicu bergairahnya kembali eksportir di daerah ini setelah aktivitasnya terhenti akibat pandemi COVID-19," kata Kadis Perindustrian dan Perdagangan Sulsel Ashari Fakhsirie Radjamilo di Makassar, Rabu.
Menurut dia, pengiriman komoditi ekspor maritim itu juga sebagai salah satu usaha dukungan bersama Pemerintah daerah untuk meningkatkan daya saing komoditas ekspor nasional.
Pengangkutan komoditi ekspor seberat 10 ton tersebut berisi hasil laut berupa ikan dan kepiting segar.
Komoditi tersebut diterbangkan langsung dari Makassar menuju Singapura pada hari yang sama melalui layanan penerbangan khusus cargo Garuda Indonesia dengan menggunakan armada A330-300 yang memiliki kapasitas 29 ton.
Menanggapi terbukanya lagi pengiriman langsung ke luar negeri setelah penerapan adaptasi normal baru, Daeng Aco yang merupakan pedagang pengumpul di kawasan TPI Paotere, Makassar, mengaku sangat bersyukur karena baik pedagang maupun pencari ikan akan mendapatkan harga yang baik, dibandingkan jika hanya menjualnya di daerah setempat.
"Alhamdulillah jika ada pengiriman langsung lagi dari Garuda ke negara tujuan, sehingga importir sudah bisa mengirim lagi via udara," katanya.
Maskapai Garuda selain melayani pengiriman komoditi ekspor ke Singapura, juga melayani pengiriman barang ke sejumlah negara yang menjadi tujuan ekspor Sulsel dan daerah Kawasan Timur Indonesia diantaranya Uni Eropa, China dan sejumlah negara Timur Tengah melalui pintu penerbangan di Jakarta dan Surabaya.
Baca juga: KKP catat volume ekspor perikanan Sulsel meningkat 602,8 persen
Baca juga: Sulsel menyumbang 14,10 persen peningkatan ekspor nasional
Baca juga: Sulsel lepas ekspor senilai 6,78 dolar Amerika ke pasar global
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021