...menganggap wanita itu persona non grata bagi pemerintah nasional dan kami telah minta dia agar meninggalkan negara ini
Quitto (ANTARA News) - Ekuador menyatakan duta besar Amerika Serikat sebagai "orang yang tidak disukai" dan meminta dia untuk meninggalkan negara itu menyusul  kawat diplomatik yang disebarkan lewat Wikileaks.

Menteri Luar Negeri Racardo Patino, Selasa,  memanggil Duta Besar Heather Hodges  untuk dimintai penjelasan mengenai kawat diplomatik yang dibocorkan oleh  WikiLeaks. Menurut kawat itu, Hodges  mengatakan Presiden Ekuador Rafael Correa telah menunjuk seorang kepala polisi yang korup.

Ekuador "telah memutuskan menganggap wanita itu persona non grata bagi pemerintah nasional dan kami telah minta dia agar meninggalkan negara ini", kata Patino. Ia menambahkan ia mengharapkan tindakan itu tidak akan mempengaruhi "hubungan baik" antara kedua negara.

Dalam  kawat diplomatik 2009, duta besar itu mengatakan Correa telah menunjuk Jenderal Jaime Hurtado sebagai kepala polisi dan Hodges menyebut sosok itu korup. Ia mengatakan presiden itu menyadari hal itu.

Hurtado menjabat dari April 2008 hingga Juni 2009.

Menteri luar negeri itu mengatakan ia telah mengatakan pada duta besar AS, pemerintahnya "terkejut dan presiden marah sekali, serta ingin tahu kebenaran mengenai inforamasi tersebut."

"Wanita itu dengan gampang  mengatakan bahwa dokumen itu telah dicuri dan ia tidak melakukan pengawasan, tidak berkomentar dan tidak mengklarifikasi," kata Patino. Ia menilai tanggapannya "tidak cukup dan sama sekali tidak memuaskan".
(S008/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011