Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta desa-desa di Indonesia bersiap menghadapi ancaman dampak perubahan iklim.
"Dampak perubahan iklim sangat nyata bagi desa-desa di Indonesia. Bencana hindrometeorologi, dari banjir bandang, longsor, hingga puting beliung, merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim yang kerap melanda desa-desa di Indonesia. Ini yang harus kita waspadai bersama," ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, melalui SDGs tujuan ke-13, yakni Desa Tanggap Perubahan Iklim, maka desa-desa di Indonesia bisa mempunyai indeks risiko bencana yang diperlukan sebagai langkah antisipasi untuk meminimalkan korban bencana.
Ia menambahkan desa tanggap perubahan iklim adalah desa-desa yang menjadikan kelestarian lingkungan sebagai program kerja unggulannya.
"Dengan desa tanggap perubahan iklim, kita harapkan desa-desa di Indonesia mampu mengurangi dampak perubahan iklim, termasuk mengantisipasi dampak bencana yang ditimbulkannya," katanya, saat mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin Rapat Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelayanan Publik dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara beserta bupati dan wali kota setempat di Sumatera Utara, Rabu (17/11).
Ia menyampaikan, dalam beberapa bulan terakhir bencana hindrometeorologi mulai dirasakan di sejumlah desa, seperti bencana banjir bandang di Batu, Malang (Jawa Timur), dan banjir di Sintang (Kalimantan Barat).
"Situasi ini harus kita waspadai karena berdasarkan analisa BMKG, intensitas hujan akan kian tinggi dalam beberapa waktu ke depan," kata Gus Halim, demikian ia biasa disapa.
Gus Halim mengemukakan, jika dilihat dari capaian indikator SDGs Desa, desa-desa di Sumatera Utara menonjol di tujuan ketujuh, yakni desa berenergi bersih dan terbarukan. Kemudian tujuan ke-16, yakni desa damai berkeadilan dan tujuan keempat, yakni pendidikan desa berkualitas.
"Namun, yang perlu ditingkatkan adalah SDGs Desa berkaitan dengan lingkungan, yaitu SDGs tujuan ke-12 dan ke-13, konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan serta desa tanggap perubahan iklim. Tujuan-tujuan yang terkait dengan lingkungan harus digenjot," ucapnya.
Dalam kesempatan sama, Wapres Ma'ruf Amin meminta kepala daerah untuk memitigasi serta mengantisipasi situasi lingkungan akibat La Nina.
"Karena itu, saya minta kepada seluruh pemerintah daerah, kabupaten, kota, menyiapkan penanganan dan mitigasinya. Tidak hanya (bekerja) pada saat kejadian, tapi juga kita antisipasi sebelumnya," ujarnya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021