Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan dan olah raga, Hanif Dakhiri mengatakan, pengambilalihan Komite Eksekutif PSSI oleh Komite Normalisasi FIFA merupakan langkah tepat.

"Saya kira keputusan itu fair yang diambil oleh Komite Normalisasi FIFA," kata Hanif di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.

Menurut anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa itu, keputusan FIFA tersebut karena PSSI sebagai sebuah organisasi independen tentunya perlu diselamatkan karena pemerintah maupun Nurdin Halid tak mampu melakukan tugasnya.

Ia berharap, pengambilalihan itu mampu menjadikan sepakbola Indonesia lebih baik.

"Karena orang yang akan dipilih oleh Komite Normalisasi itu adalah orang yang mampu dan benar-benar ingin memperbaiki persepakbolaan di Indonesia," ungkap Hanif.

Ia juga belum melihat adanya intervensi atau campur tangan FIFA untuk menentukan calon Ketua Umum PSSI.

Komite Darurat badan sepak bola dunia (FIFA) memutuskan bahwa sebuah Komite Normalisasi akan mengambil alih Komite Eksekutif PSSI saat ini, demikian menurut website resmi FIFA, Senin.

Komite Darurat FIFA memperkirakan kepemimpinan PSSI saat ini tidak dapat mengendalikan persepakbolaan di Indonesia, dibuktikan dengan kegagalan mengambil kendali LPI, yang berlangsung tanpa keterlibatan PSSI atau juga kenyataan tidak bisa menyelenggarakan sebuah kongres yang tujuannya untuk mengadopsi sebuah aturan pemilihan dan memilih komite pemilihan.

"Komite Darurat FIFA sampai pada kesimpulan bahwa kepemimpinan di PSSI sudah kehilangan semua kredibilitasnya di Indonesia dan tidak dalam posisi lagi untuk memimpin proses penyelesaian krisis saat ini."

Disebutkan beberapa misi Komite Normalisasi yaitu untuk menyelenggarakan pemilihan yang berdasarkan aturan pemilihan FIFA dan Statuta PSSI sebelum 21 Mei 2011.

Selain itu untuk membawa liga di luar PSSI berada dalam kendali PSSI dan juga untuk menjalankan kegiatan sehari-hari PSSI dalam semangat rekonsiliasi bagi kebaikan sepak bola Indonesia.

Komite Normalisasi nantinya akan terdiri dari para insan sepak bola Indonesia yang tidak akan menempati posisi apapun di PSSI.

Dikonfirmasikan juga bahwa empat kandidat yang ditolak komite banding PSSI pada 28 Februari 2011 tidak bisa dicalonkan untuk menjadi ketua umum PSSI.
(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011