"Tahu, karena terakhir komunikasi, sempat disampaikan, beliau juga memaafkan Pak SBY dan Alhamdulillah juga dari tadi pagi sudah ada utusan statemen dari Pak SBY dan Mas AHY dan itu kami terima kasih sekali," kata Ferro di rumah duka Gang Kepatihan RT02/RW01 Keluarah Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Rabu.
Ferro mengungkapkan, sebelum meninggal dunia ayahnya telah memaafkan mantan pimpinannya di Partai Demokrat tersebut, SBY, yang juga sedang dalam keadaan sakit.
Baca juga: Jenazah politisi Max Sopacua akan dimakamkan di Ciomas
Max menyampaikan kepada keluarganya bahwa telah memaafkan teman-temannya dan juga meminta maaf atas salah dan khilafnya.
"Yang pasti ayah saya meminta maaf kepada semua pihak, itu sempat dikatakan ketika masih bisa berkomunikasi. Beliau menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga dan tentunya kepada teman-temannya yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Jadi kalimat terakhirnya permohonan maaf," katanya.
Ferro menjelaskan Max sebenarnya telah menjalani perawatan di rumah sakit sekitar satu bulan. Mantan petinggi Partai Demokrat itu awalnya dirawat di RSUD Kota Bogor selama dua minggu, kemudian dirujuk ke RSPAD Jakarta.
Baca juga: Max Sopacua wafat, jenazah dibawa ke rumah duka di Bogor
Kondisi ayahnya itu menurun pada empat sampai lima hari ke belakang yang diduga ada indikasi kanker di paru-paru.
"Dalam empat hari ini, pagi tadi kondisinya menurun dan tadi pagi jam 5.53 WIB ayah saya menghembuskan nafas terakhir," kata dia.
Ia merasa beruntung karena anggota keluarga masih diberi kesempatan untuk mendampingi hingga Max menghembuskan nafas terakhirnya.
Baca juga: Max Sopacua sebut putusan Kemenkumham bukti pemerintah tak ikut campur
Pewarta: Linna Susanti
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021