"Saya perlu yang bicara itu dengan pimpinan DPR yang lalu, kalau anggota belum tentu terlibat," kata Marzuki di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.
Menurut Marzuki, mereka lah yang paling tahu cerita sebenarnya soal pembangunan tersebut yang sekarang menjadi polemik.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan mendukung langkah Marzuki tersebut.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan, penjelasan dari Agung Laksono sangat penting agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi.
"Pak Agung harus menjelaskan duduk masalah sebenarnya, dari posisi beliau," kata Ramadhan.
Menurut Ramadhan, Agung Laksono juga harus menjelaskam soal maket dan desain gedung baru. "Sehingga semua clear dan tidak menjadi polemik lagi," ujar anggota Komisi I DPR RI itu.
Demokrat sendiri, lanjut Ramadhan, tidak memaksakan diteruskannya pembangunan gedung baru tersebut. Jika dalam perjalanannya, fraksi-fraksi lain ingin menganulir dan membatalkannya, Demokrat meminta semua dikembalikan pada rapat Bamus.
"Apapun keputusannya kita akan ikut. Persoalan ini sebenarnya sederhana tapi dirumit-rumitkan," kata Ramadhan.
(zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011
