Washington (ANTARA News) - Gedung Putih pada Senin memperingatkan Al Qaida dapat mengambil keuntungan dari kekosongan kekuasaan di Yaman dan mengatakan jadwal untuk memindahkan kekuasaan dari Presiden Ali Abdullah Saleh harus dimulai.
"Kami sangat khawatir bila dalam masa pergolakan politik seperti itu Al Qaida dan kelompok lain akan mencoba untuk mengambil keuntungan dari kosongnya kekuasaan," kata juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, seperti dilaporkan AFP.
"Itu adalah salah satu alasan mengapa kami mendesak dialog politik segera dilakukan dan jadwal transisi yang dibicarakan Presiden Saleh harus segera dimulai," kata Carney.
Gedung Putih menyampaikan pernyataan mengenai Yaman setelah New York Times melaporkan pemerintahan Obama telah menggeser posisi mereka dan berkesimpulan bahwa Saleh tidak akan mengantarkan Yaman ke arah reformasi serta harus disingkirkan dari kekuasaan.
Yaman merupakan mitra penting Amerika Serikat dalam menindak tegas Al Qaida di Semenanjung Arab (AQAP), yang dituduh bersalah atas upaya serangan yang dialamatkan ke daratan AS.
"Kami percaya kami bisa dan akan bekerja sama dengan pemerintah Yaman dalam masalah penting itu," kata Carney, namun tidak menyebutkan secara pasti tentang kerja sama dengan Saleh.
"Kami tidak berfokus terhadap satu individual," katanya. (PPT/M014/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011