Teheran (ANTARA News) - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad pada Senin memperkirakan bahwa harga minyak mentah akan meningkat di masa depan menjadi 150 dolar Amerika Serikat per barel karena "keadaan politik" dan bukan faktor pasar.

"Keadaan politik yang memutuskan harga ... bukan pasar," kata Ahmadinejad yang negaranya adalah presiden Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) sekarang kepada wartawan pada sebuah konferensi pers, demikian AFP melaporkan.

"Anda bertanya apakah saya pikir harga akan naik? Ya harga minyak akan meningkat. Saya berpikir dalam kerangka waktu bisa mencapai sekitar 150 dolar (per barel)," katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Iran adalah eksportir minyak terbesar kedua OPEC.

Harga minyak terus melonjak dalam beberapa bulan terakhir, pada Senin menyentuh di atas 108 dolar AS per barel untuk acuan minyak mentah light sweet.

OPEC, yang terdiri dari 12 negara dan memiliki lebih dari tiga perempat dari cadangan terbukti minyak dunia, terbagi pada kebutuhan untuk meningkatkan produksi dalam rangka untuk mengekang kenaikan harga terkait dengan gejolak di Timur Tengah termasuk Libya, anggota OPEC lainnya.

Iran percaya kenaikan tidak menimbulkan sebuah masalah dan menegaskan kembali minggu lalu bahwa tidak diperlukan keputusan dari OPEC, sementara Kuwait, anggota OPEC lainnya, mengatakan pada Senin bahwa harga minyak terlalu tinggi. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011