Pengunduran waktu ini karena kebutuhan penyempurnaan infrastruktur melalui modifikasi `joint` pipa agar mendapatkan tekanan dan `flow rate` yang optimal

Cilacap (ANTARA News) - Pertamina menyiapkan dua unit "Terminator Canon Foam" untuk memadamkan api yang membakar tangki 31-T7 Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, Senin petang.

Manajer Media PT Pertamina (Persero), Wianda Pusponegoro, di Cilacap, Senin petang, mengatakan, saat ini telah terpasang satu unit "Terminator Canon Foam". "Satu unit lainnya masih dipersiapkan. Mudah-mudahan secepatnya bisa digunakan," katanya.

Dia mengakui, pengerahan "Terminator Canon Foam" itu mengalami pengunduran waktu dari yang direncanakan mulai pukul 14.00 WIB namun hingga pukul 17.45 WIB belum bisa dilaksanakan.

"Pengunduran waktu ini karena kebutuhan penyempurnaan infrastruktur melalui modifikasi `joint` pipa agar mendapatkan tekanan dan `flow rate` yang optimal," katanya.

Ia menjelaskan, tekanan harus dipastikan di atas sembilan kilogram per centimeter persegi serta "flow rate" di atas 300 meter kubik per jam.

Selain itu, katanya, modifikasi terhadap berbagai pipa baja besar yang digunakan, harus membutuhkan waktu yang cukup karena diameter pipa tersebut mencapai enam hingga delapan inchi.

Menurut dia, "Terminator Canon Foam" memiliki daya lontar 3.500 galon per menit atau lebih tinggi dari standar.

"Stok `foam` saat ini masih mencukupi kebutuhan operasional `terminator` yakni 97 ton. Penggunaan `terminator` ini membutuhkan suplai air yang cukup banyak," katanya.

Pihaknya optimistis "Terminator Canon Foam" dapat segera dikerahkan untuk memadamkan api di tangki 31-T7.

Menurut dia, tangki 31-T2 yang pertama kali terbakar sudah dinyatakan padam total sejak Minggu (3/4), sedangkan tangki 31-T3 juga sudah padam.

"Namun tim pemadam pada pukul 12.00 WIB mendekati bibir tangki 31-T3 untuk menyuntikan `foam` langsung ke dalam tangki guna mengurangi asap hitam sehingga tidak mengganggu upaya pemadaman yang sedang berlangsung," katanya.
(KR-SMT/M029)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011