Pembahasan sudah bisa dilakukan terutama untuk mengembalikan jamaah Indonesia untuk melakukan umrah di Saudi dengan persyaratan yang mereka tentukan

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Kerajaan Arab Saudi telah memberikan nota diplomatik kepada Indonesia terkait pembahasan mengenai pelaksanaan umrah.

“Pembahasan sudah bisa dilakukan terutama untuk mengembalikan jamaah Indonesia untuk melakukan umrah di Saudi dengan persyaratan yang mereka tentukan,” kata Menko Airlangga yang juga Ketua Tim Penanganan COVID-19 dan PEN saat konferensi pers secara daring, Selasa.

Airlangga menjelaskan pada awalnya Arab Saudi hanya mengakui vaksin COVID-19 yang mereka gunakan yakni Astrazeneca, Moderna, Pfizer, dan Johnson & Johnson.

Kemudian, Arab Saudi mengizinkan vaksin Sinovac dan Sinopharm dengan syarat tambahan vaksin booster.

Namun, pemberian vaksin booster baru bisa dipersiapkan pada Januari 2022 karena untuk Desember 2021, pemerintah masih harus mengejar target penyuntikkan vaksin dosis 1 sebanyak 70 persen dan dosis 2 sebanyak 40 persen.

“Oleh karena itu untuk menyikapi hal tersebut ada usulan dimana pemerintah dalam hal ini Menteri Agama akan melakukan diplomasi dengan mitranya di Saudi dan akan segera mengirim tim di minggu ini,” ujar Airlangga.

Kemudian Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga akan berkomunikasi dengan Kementerian Arab Saudi guna menjelaskan kondisi penanganan COVID-19 di Indonesia yang sudah terkendali dan telah mendapatkan pengakuan level 1 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Begitu juga dengan sejumlah negara seperti Australia, Singapura dan Uni Emirat Arab yang juga telah mengakui efektivitas vaksin Sinovac dan Sinopharm.

“Dengan berbagai negara sudah mengakui dan juga tingkat penanganan COVID-19 di Indonesia diharapkan kegiatan umroh ini bisa segera kembali normal,” kata Airlangga.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pembina Forum Silaturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umrah (Forum SATHU) Fuad Hasan Masyhur mengatakan pertemuannya dengan Menko Airlangga bertujuan untuk memberikan masukan dan harapan terkait industri haji dan umrah yang tidak beraktivitas selama dua tahun.

Ia pun mengapresiasi Menko Airlangga karena telah menanggapi dengan baik terkait harapan dari Forum SATHU, sehingga dalam waktu dekat jamaah Indonesia bisa segera melaksanakan umrah.

“Pak Menko sudah memberikan secercah harapan, bukan saja kepada kami penyelenggara, kepada masyarakat umum. InsyaAllah tidak lami lagi kita akan bisa ke Baitullah,” katanya.

Baca juga: Kemenag: Pemerintah telah siapkan skema pelaksanaan Haji 2022

Baca juga: Kemenag siapkan skema pemberangkatan jamaah umrah satu pintu

Baca juga: Pemerintah mempersiapkan penyelenggaraan pelayanan umrah dan haji

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021