"Kami telah mengajukan perubahan usulan tersebut kepada Kementerian Perhubungan, agar jalan layang yang mangkrak sejak 1998 itu dapat digunakan sebagai jalur busway," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono di Jakarta, Minggu.
Itu adalah langkah alternatif untuk menyiasati minimnya lahan untuk pelebaran jalan di sepanjang Jalan Raya Kalimalang, sekaligus dapat menekan jumlah kendaraan daerah Bekasi yang masuk Jakarta.
"Saya telah ajukan usulan ini sehingga nantinya masyarakat Bekasi bisa memanfaatkan busway dan tidak lagi menggunakan mobil pribadinya ke Jakarta," ujar Pristono.
Melalui jalan layang, Pristono menilai operasional busway menjadi lebih maksimal terutama karena akan menggunakan bus gandeng yang berkapasitas 180 penumpang.
"Jika kita mampu merealisasikan waktu kedatangan setiap bus 5 menit maka setiap jam akan mampu mengangkut 2.240 penumpang," papar Pristono.
Deputi Gubernur DKI Bidang Transportasi, Industri dan Energi Sutanto Soehodo mengakui usulan tersebut dapat menjadi alternatif bagi minimnya lahan jalan meskipun mengaku biaya yang dibutuhkan cukup besar.
"Masih harus dilakukan kajian yang lebih matang, terutama terkait investasi," katanya.(*)
A043/M027
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011