Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi Grab mengumumkan layanannya mengalami gangguan di kawasan Asia Tenggara terutama di Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

Mengutip Reuters, Selasa, gangguan dirasakan tidak hanya oleh pengguna tapi juga oleh mitra yang menjalankan layanan GrabCar dan GrabBike.

“Beberapa layanan kami tidak dapat diakses untuk beberapa waktu,” kata Grab dalam media sosialnya.

Grab pun telah berusaha untuk mengembalikan sistem dan layanannya agar dapat segera digunakan kembali oleh penggunanya.

Pemberitahuan mengenai gangguan layanan Grab pun telah disampaikan melalui aplikasi secara langsung kepada para pengguna.

"Kami telah menerima laporan bahwa beberapa layanan kami tidak dapat diakses saat ini, Saat ini tim kami sedang berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi hal ini. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan terimakasih telah menunggu," kata Grab mengirimkan pemberitahuan di kotak masuk pelanggan.

Grab merupakan aplikasi yang didapuk sebagai super apps di Asia Tenggara, menyediakan tidak hanya layanan transportasi tapi juga layanan pengantaran makanan hingga membeli keperluan rumah tangga.

Layanan itu telah beroperasi di delapan negara dan tersedia di 400 lokasi.



Baca juga: Grab dan PeduliLindungi berintegrasi upayakan cegah gelombang baru

Baca juga: Grab berkolaborasi dengan Kemenparekraf dukung kebangkitan wisata Bali

Baca juga: Grab bantah terlibat aksi teror di rumah keluarga Veronica Koman

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021