Acara doa bersama bertajuk "Pray for Japan" itu dipimpin Pedanda Siwa Ida Pedanda Jelatik Giri dari Griya Gunung Sari Ubud, Pedanda Budha Ida Pedanda Gede Putra dari Griya Tegal Jingga Sumerta, dan Honka ka Tanaka, pendeta Shinto yang khusus datang dari Negeri Sakura.
Doa bersama yang hanya berlangsung sekitar 30 menit namun khidmat itu sengaja dilaksanakan di Uluwatu, karena daerah tersebut mewakili simbolisasi gunung dan laut.
"Kegiatan ini sengaja dilaksanakan di Uluwatu yang merepresentasikan gunung dan laut. Kita berharap doa untuk korban tsunami di Jepang ini didengar dan diberkahi," ujar Pastika seusai acara.
Selain itu, Pastika juga memberikan semangat kepada warga Jepang untuk tetap bangkit dan kuat dalam menghadapi bencana.
Dia merasa yakin, dengan semangat yang dimiliki serta dukungan moril dari seluruh warga di dunia, termasuk masyarakat Bali, Jepang akan dapat bangkit kembali menatap masa depan yang lebih baik.
Konsul Jepang untuk Bali, Shirota Minoru yang turut hadir dalam acara tersebut, menyambut ramah aksi solidaritas masyarakat yang dikoordinir oleh Pemerintah Provinsi Bali itu.
"Kami merasa terharu dan berterima kasih banyak atas aksi solidaritas masyarakat Bali melalui doa bersama yang dilakukan bagi warga kami di Jepang. Atas dukungan ini kami yakin warga Jepang dapat bangkit kembali," katanya.(*)
(T. T007/S019)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011