Mamuju (ANTARA News)- Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan (DPP) Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Chozin Chumaidy mengemukakan, sekitar 75 persen dari jumlah penduduk di Indonesia tidak lagi mempercayai partai politk sebagai saluran aspirasinya.
Pada Musyawarah Wilayah Dewan Pimpinan Wilayah (DPP) PPP Provinsi Sulbar di Mamuju, Sabtu, ia mengatakan, kepercayaan masyarakat terhadap partai mulai memudar karena partai dianggap tidak dapat memperjuangan kepentingan masyarakat.
Sementara itu, sekitar 63 persen masyarakat di Indonesia tidak percaya kepada partai karena dinilai tidak mampu memperjuangkan demokratisasi di negara ini.
"Sekitar 72 persen masyarakat di Indonesia tidak mempercayai partai politik karena partai tidak memperhatikan pendidikan politik bagi masyarakat dan mencerdaskannya, kemudian sekitar 57 persen masyarakat indonesia tidak percaya kepada partai karena tidak melakukan kaderisasi, sehingga partai dinilai hanya mementingkan kepentingan politik pihak tertentu saja," katanya.
Chozin Chumaidy mengaku prihatin dengan kondisi yang terjadi itu yakni kepercayaan masyarakat terhadap partai berkurang karena dianggap tidak memperjuangkan kepentingan rakyat, sehingga partai harus dibangun kembali untuk membangun kepercayaan masyarakat.
Terkait itu, ia meminta kepada kader PPP yang ada di seluruh Indonesia untuk berbuat maksimal guna mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap partai, khususunya PPP karena apabila masyarakat tidak percaya partai maka demokratisasi akan sulit dibangun di negara ini.
"Karena itu saya meminta kepada kader partai PPP agar mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap partai, dengan tidak melupakan masyarakat ketika menjadi legislator di DPRD baik di Kabupaten di Provinsi maupun dipusat, temui mereka dan perjuangkan aspirasinya," katanya.
Kader PPP, kata Chozin, juga harus terus melakukan konsolidasi memberikan pendidikan politik dan kaderisasi agar kader PPP tetap ideologis dan berkarakter untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.
"Keinginan partai PPP ini juga harus dilakukan partai lainnya agar masyarakat tetap percaya kepada partai sebagai ruang untuk memperjuangan demokrasi dinegara ini," katanya.(*)
***3***
(T.KR-MFH/
(T.KR-MFH/B/R018/R018) 02-04-2011 16:04:30
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tetapi kalau saya pribadi sudah terlanjur tidak percaya, karena partai tidak usaha membangun negara ini. Karena tugas membangun dianggap tugas eksekutif