Hari ini Kita telah melaksanakan rapat prasimulasi

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) segera menggelar simulasi penanganan banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, pada Rabu (17/11).

Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Timur, Eka Darmawan, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan rapat kesiapsiagaan menghadapi banjir di Aula Kantor Lurah Cipinang Melayu.

"Hari ini Kita telah melaksanakan rapat prasimulasi, insya Allah simulasi ini akan dilaksanakan pada Rabu 17 November 2021" kata Eka Darmawan dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.

Eka menambahkan nantinya apel simulasi penanganan banjir tersebut akan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Jakarta Timur, serta seluruh elemen warga di Kelurahan Cipinang Melayu.

Dia mengatakan pelaksanaan simulasi itu dilakukan agar penanganan banjir hingga pascabanjir di wilayah Cipinang Melayu dapat ditangani dengan baik secara kolaborasi antar Pemerintah Kota Jakarta Timur, TNI/Polri, hingga masyarakat setempat.

Baca juga: Banjir di Cipinang Melayu dinilai akibat intensitas hujan tinggi

"Ini bagaimana mengetahui, mengidentifikasikan, kesiapsiagaan secara kolaborasi baik pemerintah maupun masyarakat," ujar Eka Darmawan.

Sebelumnya, banjir kembali merendam permukiman padat penduduk di RW 04 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, akibat hujan deras pada Sabtu (13/11) sore.

Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, mengatakan bahwa banjir mulai merendam rumah warga sekitar pukul 17.20 WIB.

"Banjir akibat hujan deras, ketinggian air sempat mencapai 60 sentimeter," kata Gatot.

Gatot mengatakan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 10 unit mobil respon cepat beserta 50 personel untuk menyedot banjir yang merendam wilayah RW 04 Cipinang Melayu itu.

Baca juga: Enam mobil pompa sedot banjir di Cipinang Melayu

"Akhir penyedotan pukul 21.15 WIB, air sudah surut," tutur Gatot.

Setidaknya selama November tahun ini wilayah RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu sudah dua kali terendam banjir akibat hujan deras dan luapan Kali Sunter.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021