Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan (Korsel) berakhir satu persen lebih tinggi pada perdagangan Senin, didorong oleh perusahaan semikonduktor (chip) dan biofarmasi ketika data ekonomi China yang optimis mengangkat sentimen investor, sementara won naik tipis dan imbal hasil obligasi turun.
Indikator Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI), bertambah 30,72 poin atau 1,03 persen menjadi ditutup pada 2.999,52 poin, setelah terangkat 1,18 persen ke level tertinggi sejak 4 November di awal sesi.
Di antara saham-saham kelas berat, raksasa chip Korea Selatan Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing terdongkrak 1,13 persen dan 4,23 persen, sementara Samsung Biologics dan Celltrion masing-masing melonjak 3,72 persen dan 9,13 persen.
Saham Celltrion melonjak setelah pengobatan antibodi monoklonal perusahaan menerima persetujuan dari Komisi Eropa untuk pengobatan COVID-19.
Mengangkat sentimen di seluruh sektor adalah data optimis dari China, dengan pertumbuhan tahunan dalam penjualan ritel dan output industri dengan mudah mengalahkan perkiraan, meskipun ada pembatasan baru untuk mengendalikan wabah COVID-19 dan kekurangan pasokan.
Baca juga: Saham Korsel ditutup naik, namun catat penurunan mingguan keempat
Investor sekarang mengamati data penjualan ritel AS yang akan dirilis pada Selasa 16 untuk dampak dari penurunan sentimen konsumen ke level terendah satu dekade yang dilaporkan untuk November, karena orang-orang mengkhawatirkan harga yang lebih tinggi.
Investor asing adalah pembeli bersih saham senilai 396,1 miliar won (336,30 juta dolar AS) di papan utama.
Won berakhir pada 1.178,4 per dolar di platform penyelesaian transaksi dalam negeri, 0,10 persen lebih tinggi dari penutupan sebelumnya.
Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.177,9 per dolar, naik 0,1 persen dari hari sebelumnya, sementara dalam perdagangan non-deliverable forward kontrak satu bulannya dikutip pada 1.180,3.
Di pasar uang dan utang, kontrak berjangka Desember pada obligasi pemerintah tiga tahun naik 0,17 poin menjadi 108,65.
Imbal hasil obligasi pemerintah Korea 3-tahun yang paling likuid turun 4,5 basis poin menjadi 1,924 persen, sedangkan imbal hasil obligasi Korea 10-tahun yang jadi acuan turun 4,1 basis poin menjadi 2,301 persen.
Baca juga: Saham Jepang ditutup naik, Indeks Nikkei terkerek 0,56 persen
Baca juga: Saham Australia berakhir lebih tinggi, ditopang data ekonomi China
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021