Gates sewaktu berpidato di Komisi Pertahanan Bersenjata Dewan Perwakilan Rakyat mengenai operasi militer internasional yang sedang berlangsung di Libya mengatakan bahwa AS pada waktu mendatang "mengurangi secara signifikan" komitmennya atas penyediaan militer yang lain dan sejumlah sumber daya dalam operasi Libya.
Tujuan Operasi Odyssey Dawn yang dilancarkan pada 19 Maret terbatas pada cakupan dan skalanya, kata Gates.
"Koalisi secara cepat mencapai tujuan militer pertamanya dengan membuat Angkatan Udara Gaddafi tidak bisa terbang dan mengamankan pertahanan udaranya," tambah Gates.
Pertanggungjawaban dalam memimpin dan melaksanakan misi yang saat ini disebut Operasi Pelindung Persatuan telah diserahkan di bawah perintah Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), kata Gates.
Dikatakannya bahwa militer AS akan menyediakan sejumlah kemampuan militer yang negara lain tidak dapat memberikannya baik pertolongan maupun kekuatan "seperti serangan elektronik, pengisian bahan bakar di udara, pencarian serta penyelamatan, dan intelejen serta dukungan spionase".
Menurut Gates bahwa hal itu merupakan kewajiban negara AS dalam mencegah krisis kemanusiaan di Libya timur yang "dapat merusak kestabilan seluruh kawasan pada waktu yang dekat".(*)
(Uu.KR-BPY/H-AK)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
