Makin lama, airnya terus naik

Medan (ANTARA News) - Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Palang Merah Indonesia Sumatera Utara dr John Purba mengatakan, tanggul sungai di Kecamatan Medan Labuhan, Sumatera Utara, jebol sehingga melimpahkan air yang menggenangi ratusan rumah di darah itu.

"Airnya menggenangi satu kelurahan dan dua desa sehingga rumah yang tergenang mencapai ratusan," kata John Purba ketika dihubungi ANTARA Medan, Jumat.

Ia mengatakan, daerah yang tergenang akibat jebolnya tanggul sungai itu adalah Kelurahan Martubung, Desa Besar, dan Desa Labuhan.

Tanggul tersebut jebol sekitar pukul 05.30 WIB sehingga seluruh air yang ada di sungai itu tumpah ke pemukiman warga.

Pihaknya sulit memperkirakan ketinggian air yang menggenangi rumah warga tersebut karena airnya semakin tinggi.

"Makin lama, airnya terus naik," katanya.

Menurut John Purba, pihaknya telah mengevakuasi sejumlah warga di tiga daerah itu yang tempat tinggalnya mengalami genangan cukup tinggi.

"Ada juga orang buta, tapi sudah kami evakuasi," katanya tanpa menyebutkan nama warga yang buta tersebut.

John Purba menyebutkan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membuat posko guna menampung warga yang menjadi korban banjir.

Ia menambahkan, sebagian warga menduga tanggul sungai itu jebol karena adanya proyek pembangunan yang sedang dilakukan PT Agro, sebuah perusahaan produsen minyak mentah (crude palm oil/CPO) yang ada di daerah tersebut.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011