Faktanya, tidur sekitar 30 menit dapat membuat suasana hati Anda lebih baik dan meningkatkan daya ingat Anda.
Dimitriu seperti dikutip dari Insider, Senin, mengatakan, tidur siang dalam waktu singkat juga akan memperbaiki gejala kelelahan seperti lekas marah, motivasi rendah dan mengantuk.
Baca juga: Suka mengantuk di siang hari bisa jadi Alzheimer
Dalam sebuah studi tahun 2016, para peneliti mengamati efek tidur siang pada peserta studi. Hasilnya, mereka yang tidur siang selama 30 menit menunjukkan peningkatan suasana hati, sementara tidur siang 10 menit atau kurang dikaitkan dengan suasana hati yang memburuk.
Sementara itu, tidur siang terlalu lama atau terlalu sore dapat mempersulit Anda untuk mendapatkan tidur berkualitas tinggi di malam hari.
Tidur siang di sore hari mungkin bermanfaat untuk mengurangi kelelahan Anda saat ini, tetapi ini dapat membuat Anda merasa kurang mengantuk dan membuat Anda lebih sulit untuk tertidur pada waktu tidur pada malam hari.
Kemudian, jika Anda tidur siang lebih dari 30 menit, Anda mungkin merasa lebih pusing dan lelah daripada sebelumnya. Inilah yang disebut sleep inertia.
"Ini terjadi karena setelah lebih dari 30 menit, tidur kita menjadi lebih nyenyak, dan setelah itu bisa lebih sulit untuk bangun lagi," kata Dimitriu.
Tidur nyenyak dikenal sebagai tidur gelombang lambat dan mengikuti beberapa menit REM, atau tidur yang lebih ringan.
Jika Anda merasa perlu tidur siang beberapa kali dalam seminggu, Anda mungkin tidak cukup tidur setiap malam.
"Tidur siang harus menjadi pengecualian, bukan aturan, idealnya dengan fokus pada tidur malam yang optimal 7-8 jam," demikian ujar Dimitriu.
Baca juga: Kiat agar bisa tidur lelap dan nyaman saat Ramadhan
Baca juga: Atur rutinitas tidur siang agar tetap segar selama berpuasa
Baca juga: Haruskah tidur siang sejenak usai makan siang?
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021