Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengingatkan kepada ratusan peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-5 Korps Pegawai Negeri Indonesia (Korpri) tingkat nasional 2021 yang dilaksanakan di Kota Kendari agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi yang membuat kita semua untuk tetap waspada," katanya saat memberikan sambutan pada pembukaan MTQ Ke-5 Korpri di Kendari, Minggu (14/11).
Dia mengingatkan bahwa saat ini masih dalam situasi pandemi COVID-19, sehingga semua diwajibkan tetap disiplin protokol kesehatan, utamanya memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
Protokol kesehatan, katanya, harus menjadi atensi semua pihak agar tidak ada lagi warga yang terinfeksi oleh virus tersebut.
"Mari kita semua bermunajat semoga pandemi COVID-19 segera berakhir agar kita dapat menjalankan aktivitas seperti sedia kala," ujar dia.
Sebagai tuan rumah MTQ Ke-5 Korpri, pihaknya bertekad menyukseskan perhelatan nasional tersebut.
MTQ Ke-5 Korpri tingkat nasional 2021 dilaksanakan Kota Kendari selama 14 hingga 20 November 2021 diikuti 71 kafilah dengan rincian 37 perwakilan kementerian/lembaga dan 34 utusan provinsi dengan jumlah total peserta maupun pendamping 816 orang.
Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari menyampaikan saat ini daerah tersebut kembali nol kasus pasien terinfeksi SARS-CoV-2.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kendari Algazali Amirullah mengatakan satu pasien aktif di kota itu yang sebelumnya melakukan isolasi mandiri karena masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) telah sembuh.
"Alhamdulillah Kota Kendari per hari ini, 14 November 2021, sudah tidak ada lagi kasus aktif COVID-19," katanya.
Baca juga: Drama kolosal sejarah Islam Buton semarakkan pembukaan MTQ Ke-5 Korpri
Baca juga: Wamenag harap MTQ Ke-5 Korpri beri warna keberagaman-persatuan bangsa
Baca juga: Drum Corps UHO iringi pembukaan MTQ Ke-5 Korpri tingkat nasional
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021
