"Kurangi kecepatan saat melintas di kawasan banjir, selain banyak lubang yang tidak kelihatan, hal tersebut dapat membahayakan pengendara,"
Palangka Raya (ANTARA) - Polda Kalimantan Tengah mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih waspdaa dan hati-hati apabila hendak melintas di jalur Trans Kalimantan yang menghubungkan Kota Palangka Raya dengan Kabupaten Pulang Pisau, khususnya di sepanjang Desa Bukit Rawi, saat ini banjir cukup tinggi.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Kismanto Eko Saputro di Palangka Raya, Minggu mengatakan selain jalur trans kalimantan arah Palangka Raya menuju Desa Bukit Rawi terendam banjir, jalur Kabupaten Katingan menuju Kabupaten Kotawaringin Timur juga terendam banjir yang cukup tinggi.
"Saya sampaikan kepada masyarakat yang melintas di Jalur Desa Bukit Rawi dan Kabupaten Katingan tepatnya di wilayah Kereng Pangi agar selalu jaga keselamatan karena banjir yang menggenangi sejumlah ruas jalan cukup mengganggu perjalanan warga yang melintas," katanya.
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu menuturkan, bahwasanya imbauan tersebut disampaikan karena ada sejumlah lubang yang berdiameter kecil hingga besar mulai terlihat di lokasi, ditambah dengan aspal yang kembali rusak. Maka dari itu, para pengendara selain waspada juga disarankan untuk mengurai kecepatan kendaraannya ketika melintas di wilayah yang tergenang akibat banjir.
Baca juga: Banjir di Kotim meluas rendam 22 desa
Baca juga: Banjir di pedalaman Kotawaringin Timur Kalteng semakin tinggi
"Kurangi kecepatan saat melintas di kawasan banjir, selain banyak lubang yang tidak kelihatan, hal tersebut dapat membahayakan pengendara," ucapnya.
Eko menambahkan, pihaknya juga sudah memberlakukan larangan melintas bagi truk bermuatan dan mobil kecil serta sistem buka tutup jalan. Sebab, apabila hal tersebut tidak diberlakukan, takutnya kendaraan yang sudah dikategorikan sementara tidak bisa melintas, mendapatkan kendala ketika menerjang banjir tersebut.
"Untuk ruas jalan yang menghubungkan Palangka Raya dan Desa Bukit Rawi akan ditutup pada pukul 18.00 WIB dan dibuka kembali pukul 06.00 WIB. Hal ini kami terapkan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi seperti laka lantas, mogok dan terguling akibat jalan tidak terlihat dan tertutup genangan air," demikian Eko.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, debit air di wilayah trans kalimantan yang terendam banjir terus mengalami kenaikan. Apalagi dalam beberapa hari ini, hujan selalu mengguyur sejumlah kabupaten atau kota yang berada di Kalteng salah satunya Kota Palangka Raya.
Baca juga: Kotim salurkan beras sumbangan gotong royong untuk korban banjir
Baca juga: Ribuan hektare padi di Kotawaringin Timur gagal panen akibat banjir
Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021