Ketua Asosiasi Kabupaten Tertinggal (Askati) Mulyadi Jayabaya, saat memimpin pertemuan di Gedung Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal di Jakarta, Kamis, mengatakan, program berkah desa tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di daerah tertinggal.
Ia mengatakan, pemberdayaan di daerah tertinggal dengan menggerakkan penanaman pohon sengon, diharapkan mampu mendongkrak ekonomi masyarakat.
Selain itu juga bisa mengantisipasi pemanasan global dan pelestarian lingkungan hutan dan lahan.
"Tanaman sengon itu bisa produksi antara empat sampai lima tahun sudah menghasilkan uang," katanya.
Menurut dia, pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan dan bekerja sama dengan investor yang membiayai dari Kementerian PDT untuk melaksanakan program berkah desa.
Saat ini, Menteri PDT Ahmad Faishal Zaini berupaya meyakinkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Keuangan untuk kebijakan afirmatif bagi 183 kabupaten tertinggal.
Kebijakan tersebut dalam bentuk keberpihakan nyata untuk percepatan pembangunan daerah tertinggal melalui dana alokasi khusus.
"Kami bersama 13 kabupaten daerah tertinggal akan melakukan pertemuan dengan pimpinan Badan Anggaran DPR-RI Jumat (1/4)," ujar Bupati Lebak sambil optimistis program berkah desa bisa menyejahterakan masyarakat di daerah tertinggal.
Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri anggota Askati diantaranya Bupati Lebak (Banten), Bondowoso (Jawa Timur), Sampang (Jawa Timur), Empat Lawang (Sumatera Selatan), Sigi (Sulawesi Tengah), Kepulauan Sangihe (Sulawesi Utara), Ngada (NTT), Sabua Raijua (NTT), Manggarai Barat (NTT), Padang Pariaman (Sumatera Barat), Pakpak Barat (Sumatera Utara), Kepahiang (Bengkulu), dan Lombok Tengah (NTB). (MSR/Z002/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011