Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 20 operator dan manajer air bersih dari Timor Leste telah dididik di ITS Surabaya melalui Program Pelatihan "Rural Water and Sanitation" selama 23 bulan.
Ke-20 peserta dari National Directorate for Water Supply and Sanitation Services (DNSAS)-The Timor Leste Rural Water Supply and Sanitation Program (RWSSP) yang sudah selesai menjalani pelatihan itu dilepas Rektor ITS Prof Dr Priyo Suprobo MS PhD di kampus setempat, Kamis.
"Peserta yang merupakan operator dan manajer di DNSAS dan RWSSP itu telah dididik agar bisa menjadi penyedia air minum yang andal, sehingga masyarakat bisa hidup dengan layak, sehat, dan produktif," katanya.
Didampingi Atase Pendidikan Timor Leste, Paulino Hendrique Ribeiro, ia mengharapkan peserta mampu menyediakan pelayanan air minum dengan baik kepada masyarakat.
"Sekembalinya ke Timor Leste, peserta bisa menerapkan ilmu dan pengetahuan yang didapatkan dari Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS. Kalau ada kesulitan jangan segan bertanya kepada dosen-dosen kami," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap mereka juga melanjutkan studi lagi di ITS untuk meningkatkan ilmu yang telah didapat.
Sementara itu, Atase Pendidikan, Paulino Hendrique Ribeiro, berpesan kepada para karyasiswa bahwa tanda kelulusan yang diterima bukan hanya sebagai simbol, tapi tanda modal ilmu yang telah diberikan ITS.
"Kalian semua mendapat kepercayaan dari pemerintah Timor Leste untuk mengembangkan water supply di Timor Leste," katanya.
Mewakili Duta Besar Timor Leste, ia juga mengucapkan terima kasih kepada ITS yang telah memberi kesempatan kepada 20 warganya untuk belajar di ITS selama 23 bulan.
Dalam pelepasan itu, ada tiga Karyasiswa yang lulus dengan predikat sangat memuaskan yakni Gil Jose Antonio Monteiro Sousa, Lucio Da cruz, dan Isac Fontes Pereira.(*)
(T.E011/I007)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011